Mbay, Vox NTT-Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi NTT, Kamis 01/08/2019 kemarin, menyambangi kantor Badan Layanan Umum Daerah Sistem Perpiaan dan Air Minum (BLUD SPAM) Kabupaten Nagekeo.
Kehadiran BPKP NTT diinisiasi oleh Bupati Nagekeo, Yohanes Don Bosco Do, sebagai pendamping dalam tahapan persiapan pembentukan BLUD Rumah Sakit Daerah Aeramo sekaligus me-review sistem pelayanan dan pengelolaan keuangan di BLUD SPAM yang selama ini dinilai “tak sehat”.
Berdasarkan surat permohonan melalui bidang organisasi nomor 065.1/BO-NGK/64/VI/2019, Bupati Nagekeo meminta BPKP NTT untuk memberikan sosialisasi tentang rencana penerapan Pola Pengelolaan Keuangan pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah sesuai UU no 4 tahun 2009 pasal 7 ayat 3.
Selain itu, kehadiran BPKP NTT juga sekaligus melihat kembali sistem pengelolaan BLUD SPAM berdasarkan tiga syarat yakni syarat substansi, syarat teknik dan syarat management.
Menurut Bupati, sejak tahun 2010 hingga saat ini manajemen sistem pengelolaannya tak sesuai dengan Permendagri nomor 79 tahun 2018.
“Pendampingan ini diharapkan Bupati sebagai upaya pemerintah Nagekeo dalam proses percepatan dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat” Kabag Humas Setda Nagekeo, Gaspar Taka.
Sebelumnya, Bupati Nagekeo telah mengendus ketidakberesan pengelolaan tehnik dan sistem manajemen keuangan di BLUD SPAM Kabupaten Nagekeo.
Tingginya tingkat pengeluhan masyarakat terhadap persoalan air bersih dalam wilayah Kota Mbay memaksa Bupati Don menginstruksi Inspektorat Kabupaten Nagekeo melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap sistem pengelolaan BLUD SPAM.
Pemeriksaan inspektorat di BLUD SPAM memantik keributan antara pengelola dan pihak inspektorat. Keributan itu dipicu banyaknya standar aturan penggunaan keuangan yang terindikasi telah banyak merugikan keuangan Negara.
Berdasarkan hasil investigasi Inspektorat Bupati lalu membuat kesimpulan bahwa sistem pengelolaan keuangan di BLUD SPAM kabupaten Nagekeo harus segera ditata dan diperbaiki demi peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Penulis: Patrik Djawa
Editor: Irvan K