Betun, Vox NTT-Pemerintah daerah Malaka, NTT menggelar pertemuan lintas program demi mempercepat penurunan stunting di kabupaten itu.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan Puskesmas se-kabupaten Malaka serta semua stakeholders yang terkait di Aula Cinta Damai Hotel, Jumat (06/09/2019).
Hadir dalam kegiatan itu yakni Pengelolah Imunisasi, Kesling, Farmasi, Pengelolah Gizi, Para kepala Puskesmas, Bagian SP2P dan KIA masing-masing dari 20 Puskesmas yang ada di Malaka.
Salah satu topik masalah yang dibahas terkait evaluasi menyeluruh terkait percepatan penanganan stunting di kabupaten tersebut.
“Kita evaluasi agar masalah stunting di Malaka bisa cepat diatasi dan programnya bisa berjalan efektif dan efisien” kata Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Malaka, Ferry Fahik Kepada media VoxNtt.com.
Fery menegaskan salah satu hal yang dibicarakan adalah terkait kerja sama lintas sektor sehingga programnya tidak tumpang tindih dan bisa terukur.
Sementara Bupati Malaka, Stef Bria Seran beberapa waktu lalu menjelaskan, masalah stunting disebabkan oleh dua faktor yakni genetika dan asupan gizi.
Faktor genetik yang ia maksud adalah kebiasaan kawin-mawin yang monoton. Sementara terkait asupan gizi, banyak bayi dan balita yang terkena stunting akibat rendahnya asupan gizi dalam makanan.
“Perlu penyediaan makanan yang memadai. Lalu, perlu pengolahan dan distribusi yang bagus”, tandas Bupati Stef.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Bupati Stef menyarankan semua sektor untuk bekerja sama, terutama dinas-dinas yang berhubungan langsung dengan mobilisasi kemakmuran rakyat.
Ia juga menginstruksikan dinas kesehatan untuk gencar melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat.
Penulis: Frido Raebesi
Editor: Irvan K