Kupang, Vox NTT – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat mengajak anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk mencuci tangan minimal enam kali sehari.
“Saya minta para orangtua dan para guru, latih anak-anak untuk mencuci tangan setiap hari. Minimal enam kali sehari, sebelum makan dan sesudah dari (kamar) WC. Bersihkan tangan harus selalu pakai sabun,” kata Julie saat memberikan arahan pada kampanye cuci tangan pakai sabun dalam rangka hari cuci tangan sedunia tingkat Provinsi NTT di halaman Rumah jabatan (Rujab) Gubernur, Jumat (18/10/2019).
Julie menekankan, sebagai salah satu upaya pencegahan atau preventif, gerakan mencuci tangan harus digalakan sejak kecil.
“Kalau mereka sudah membiasakan diri sejak dini, maka hal ini akan menjadi pola hidup yang akan dibawa terus sampai kapanpun,” jelas Julie.
Ia mengharapkan, agar para orangtua selalu menyediakan ikan dan daun kelor sebagai santapan untuk anak-anak.
“Ikan dan daun kelor merupakan makanan bergizi yang sangat berguna untuk pertumbuhan. Biasakan anak-anak untuk makan ikan dengan sayur daun kelor agar mereka bisa tumbuh jadi anak yang sehat dan pintar,” ungkap Ketua Dekranasda NTT itu.
Sementara itu, Drg. Iin Adriani selaku ketua Kelompok Kerja (Pokja) IV PKK NTT dalam laporannya mengatakan, kegiatan kampanye cuci tangan pakai sabun itu merupakan salah satu program dari PKK NTT.
“Tujuannya untuk mengkampanyekan pola hidup bersih dan sehat. Juga untuk menanamkan dan memperkenalkan sejak dini cara hidup sehat kepada anak-anak,” kata Iin.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut diikuti 1.000 orang anak dari 50 TKK/PAUD se-Kota Kupang.
Masing-masing sekolah kirimkan 20 orang anak. Mereka tampak bersemangat mengikuti rangkaian acara mulai dari senam sehat bersama dan praktik atau demo cara mencuci tangan secara benar.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba