Kupang, Vox NTT – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( PMKRI) Cabang Kupang St. Fransiskus Xaverius kembali menggelar kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB).
Kegiatan selama satu minggu terhitung sejak tanggal 20 sampai 27 Oktober 2019 itu diikuti 121 orang mahasiswa yang tersebar di beberapa kampus di Kota Kupang.
Kegiatan yang mengusung tema “ Dengan Demikian Tia – Tiap Manusia Kepunyaan Allah diperlengkapi Untuk Setiap Perbuatan Baik “ itu berlangsung di Wisma St. Fransiskus Xaverius Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.
Ketua Panitia MPAB, Marselinus Dikson Doja di sela- sela kegiatan itu mengatakan, PMKRI sebagai organisasi pembinaan, pengkaderan dan perjuangan.
Kegiatan itu jelas dia, sebagai salah satu kegiatan rutinitas tahunan PMKRI Cabang Kupang dengan tujuan merekrut anggota baru guna proses kaderisasi di perhimpunan.
“Jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 307 orang. Sedangkan, yang mengikuti kegitan sebanyak 121 orang,” kata Dikson kepada VoxNtt.com, Rabu (23/10/2019).
Dikson juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. Itu baik senior, alumni, ADP, Donatur dan sejumlah stakeholder.
“Saya menyampaikan terima Kasih kepada senior, alumni, ADP, Donatur dan stakeholder yang telah mendukung, baik moril maupun materil sehingga kegitan ini bisa berjalan sampai saat ini,” ungkapnya.
“Semoga dengan kegitan ini dapat melahirkan kader pmkri yang berintelekualitas, kristenitas dan fraternitas, untuk mewujudkan keadilan sosial dan persaudaraan sejati,” sambung Dikson.
Terpisah, Ketua Steering Committee, Basilius Fransiskus Hugu Making mengatakan, MPAB merupakan pendidikan formal berjenjang yang wajib diikuti oleh setiap anggota perhimpunan.
MPAB kali ini jelas dia, didesain sesuai dengan situasi kondisi cabang terkini.
“Hasil kolaborasi antara silabus pembinaan PMKRI secara nasional dengan situasi cabang serta tuntutan zaman,” katanya.
Ia menegaskan, pembinaan kali ini lebih dituntut untuk meningkat kemampuan anggota. Bukan saja kuantitas namun soal kualitas.
MPAB kali ini juga kata dia, yang diutamakan adalah bagaimana para peserta betul-betul memahami nilai- nilai PMKRI itu sendiri.
“Begitupun materi-materi yang disediakan lebih kepada materi-materi internal PMKRI. Sehingga para peserta dapat menjadi kader Katolik yang matang secara iman maupun wataknya,” tandasnya.
Ia menuturkan, dalam momentum ini peserta benar-benar dipacu adrenalinnya guna meningkatkan kemampuan-kemapuannya.
“Peserta pun akan di bimbing dan di damping oleh SC. Selain itu para peserta dinilai dari kemampuannya secara kognitif, psikomotorik dan juga afektif,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Presidum PMKRI Cabang Kupang Adrianus Oswin Goleng mengatakan, MPAB sebagai proses kaderisasi dan regenerasi guna menyiapkan lapisan kader perhimpunan yang akan datang.
“Selama pekan pra anggota, peserta diharapkan mengikuti kegiatan ini sungguh-sungguh sesuai dengan konsep yang tertuang dalam silabus pembinaan,” kata Oswin
Proses ini jelas dia, sebagai langkah awal peserta dirahkan untuk memahami dan mendalami nilai- nilai tiga benang merah dan spirit sebagi kader katolik sesuai dengan tradisi dan ajaran sosial gereja.
“Dan tidak kalah penting, kita mendorong pembinaan ini bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan kebutuhan zaman,” ujarnya.
Melalui kegiatan itu kata dia, calon anggota PMKRI bisa mempersiapkan diri secara matang, baik hard skill maupun soft skill-nya.
“Sehingga mereka mampu beradaptasi pada ruang kompetitif di era revolusi 4,0. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada pihak,” tutup Oswin.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba