Kefamenanu, Vox NTT- Mobil dinas yang biasanya digunakan untuk operasional Camat Mutis Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Kristoforus Abi diduga dicuri oknum mekanik atas nama Daniel Potokatoe.
Pasalnya, sejak mobil dinas dengan merk Toyota Hilux warna putih dengan nomor polisi DH 8013 YB itu dibawa oleh terduga pelaku sejak tanggal 14 Oktober lalu, hingga saat ini hilang tak ada kabar.
Camat Kristoforus saat ditemui VoxNtt.com di kediamannya yang terletak di jalan Seroja, RT 03 RW, 01 Kelurahan Kefa Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Rabu (23/10/2019), membenarkan adanya kejadian penggelapan mobil dinasnya tersebut.
Camat Kristoforus menuturkan, dua hari sebelum mobilnya dibawa oleh Daniel, ia pergi mengisi BBM di Pertamina untuk mobil pribadinya.
Tanpa disadari saat mengisi BBM, ATM Bank NTT miliknya terjatuh.
Usai mengisi minyak ia langsung melanjutkan perjalanan mengambil pakan untuk ternak babi miliknya.
“Saat saya jalan, adik Nedi Kefi ini datang untuk isi minyak di truck baru lihat ada ATM jatuh jadi langsung ambil, sudah jalan baru lihat kalau itu saya punya ATM, jadi langsung telepon beritahu,” tuturnya.
Camat Kristoforus menambahkan, saat malam harinya Nedi datang untuk mengantar ATM miliknya yang terjatuh.
Dalam obrolan tersebut, Camat Kristoforus menceritakan kepada Nedi jika mobil pribadinya mengalami gangguan.
Nedi merespon dengan mengatakan bahwa ia memiliki kenalan seorang mekanik handal.
“Sehingga Senin (14 Oktober) Nedi ini datang dengan mekanik si Daniel ini (terduga pelaku), Daniel ini tinggal di KM 7 dengan bapak Ande Suni,” ujarnya.
Saat memeriksa kondisi mobil, jelas Kristoforus, diketahui jika pompa air pada mesin sudah tidak berfungsi dengan baik dan suku cadangnya dijual di Kupang.
Pada saat itu, kata dia, Daniel menawarkannya untuk pergi sendiri membeli suku cadang di Kupang.
Lantaran merasa percaya, Camat Kristoforus pun menyerahkan mobil dinasnya dan uang sejumlah Rp 1.700.000 kepada Daniel untuk pergi ke Kupang membeli suku cadang dimaksud.
“Saya baru kenal dengan dia (pelaku) hari itu hanya baku kenal dengan Nedi ini yang sudah lama, hanya karena Nedi saya punya keluarga juga dan di sini dia juga tinggal dengan bapak Ande Suni dan masih keluarga jadi karena itu saya percaya saja, saya punya salah di situ adik,” tuturnya.
Camat Kristoforus menuturkan, hari Selasa 15 Oktober pukul 02.00 Wita dini hari ia sempat menghubungi Daniel.
Saat dihubungi, Daniel mengaku sudah kembali dan sampai Kota Soe.
Namun lantaran lelah, ia masih beristirahat dan baru akan melanjutkan perjalanan pada pagi harinya.
“Pada Selasa jam 9 pagi saya telepon lagi bilangnya sudah sampai di Niki-Niki, jadi saya bilang ia baik, jalan hati-hati,” kisahnya.
Hingga Selasa malam, Daniel tak kunjung tiba membawa mobil dinas tersebut.
Beberapa kali dihubungi meski tersambung, namun Daniel tak juga mengangkat telepon dari Camat Kristoforus.
Merasa khawatir, pada Rabu 16 Oktober Camat Kristoforus pun berinisiatif untuk menggunakan sepeda motor pergi mencari Daniel hingga sampai ke Desa Oeperigi.
“Sampai di Desa Oeperigi, saya telepon Daniel punya bapak, tapi dia punya bapak bilang Daniel tidak pergi ke mereka punya rumah di Kupang, katanya dia juga jarang pulang,” jelasnya.
Lebih jauh Camat Kristoforus menuturkan, lantaran merasa khawatir, pada Kamis 17 Oktober dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres TTU.
Ia berharap pihak Kepolisian dapat menemukan keberadaan mobil dan terduga pelaku.
“Kemarin dari Buser sudah datang ambil keterangan, mudah-mudahan ada titik terang,” ujarnya.
Terpisah, Kapolres TTU AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto saat dikonfirmasi VoxNtt.com mengaku pihaknya telah menerima pengaduan dari Camat Kristoforus.
Untuk saat ini, kata dia, pihaknya sementara melakukan penelusuran dengan terlebih dahulu mengambil keterangan dari para saksi.
“Kita sementara melakukan penelusuran dengan pemeriksaan terhadap beberapa saksi,” ujarnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba