Betun, Vox NTT- Ketua Komisi II DPRD Malaka Marius Boko menyampaikan terima kasih kepada para wartawan yang telah mengawal kasus penganiayaan yang menimpa Noviana Baruk.
Sebelumnya, remaja putri berumur 16 tahun itu diduga dianiaya oleh Kepala Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Paulus Lau dan enam warga lainnya.
Kasus ini sudah ramai diberitakan para awak media di Malaka setelah video dan foto-foto dugaan penganiayaan tersebar luas di media sosial facebook.
Marius Boko sendiri mengaku prihatin dengan aksi brutal Kades Babulu Selatan itu.
Menurut dia, kasus ini menjadi ultimatum untuk semua pemimpin agar santun dan mengerti aturan hukum.
“Apapun kesalahan yang dibuat oleh warga masyarakat seharusnya seorang Kepala Desa tidak boleh melakukan kekerasan fisik. Alangkah baiknya sebagai panutan masyarakat Kepala Desa menyerahkan kasus ini ke aparat Kepolisian,” tutur Marius Boko di kediamannya di Wehali, Kecamatan malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Rabu (30/10/2019).
Tak hanya berterima kasih kepada para awak media massa, ia juga mengapresaisi kerja dari Kepolisian yang mengusut kasus ini hingga para pelaku ditangkap dan ditahan sebagai tersangka.
“Terkait dengan penganiayaan yang dilakukan jika benar terbukti maka siapapun itu perlu ditindak secara hukum karena bertentangan dengan hukum, melanggar hak asasi dan tidak manusiawi. Terima kasih dan hormat buat semua pihak yang berhasil mengawal kasus ini hingga selesai. Salut untuk para wartawan semua dan Polres Belu atas sigapnya,” puji politisi Demokrat ini.
Terpantau VoxNtt.com, pada Rabu, 30 Oktober 2019, sedikitnya tujuh orang tersangka penganiayaan terhadap Noviana Baruk sudah ditahan di Polres Belu.
“Ini berkat kerja keras para wartawan lokal di Malaka. Berkat kalian ini, kasus ini bisa diketahui publik, bahkan viralnya sampai tingkat nasional,” tutup Marius Boko.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba