Betun, Vox NTT- Bupati Malaka Stefanus Bria Seran (SBS) mengingatkan kepada semua pelaku kesehatan agar mewaspadai penyakit-penyakit yang sering dibawa pulang migran ke kampung halamannya.
Penegasan itu disampaikan Bupati SBS kepada wartawan di sela-sela acara rekoleksi kategorial adventus bagi para ASN dan pejabat, pastor, suster dan frater di pelataran Paroki Betun, Senin (02/12/2019).
Ia juga berpesan kepada anak-anak Malaka yang bekerja di luar daerah agar saat kembali ke kampung halaman, jangan membawa penyakit menular yang berisiko tinggi.
“Tadi saya minta kepada pihak kesehatan supaya langkahnya harus melalui edukasi yang bagus dan skrining kesehatan yang baik agar mereka yang datang supaya dicek baik-baik kesehatannya terutama transfusi darah,” katanya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bupati SBS juga menyentil tentang tingkat kebutuhan darah di Malaka yang sangat tinggi.
Kebutuhan darah ini terutama ibu-ibu yang melahirkan dan jika dalam keadaan kritis. Sebab itu, dia berharap pihak Rumah Sakit memberikan darah yang sehat dan terbaik.
“Kita di Malaka membutuhkan banyak darah sehingga harus discrining kesehatan calon pendonor darah, supaya jangan sampai mereka yang memiliki penyakit AIDS dan hepatitis tertransfusi. Tetapi Rumah Sakit kita baik sekali, namun harus tetap diingatkan supaya tetap waspada,” ucapnya berpesan.
Terpisah, Direktris RSPP Betun Betun dr. Oktelin Kaswadie ikut berkomentar mengenai kesehatan para calon pendonor darah dan sistem pelayanan transfusi darah di RSPP Betun.
“Pihak RSPP Betun masih kesulitan menjaring pendonor darah, karena calon pendonor darah di Malaka banyak yang belum memenuhi syarat kesehatan. Hal ini kami lakukan agar darah yang nantinya kita donorkan ke pasien adalah terbaik dan sehat,” kata dr. Oktelin kepada VoxNtt.com belum lama ini.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba