Kupang, Vox NTT – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar diskusi akhir tahun.
Kegiatan itu akan mengusung tema “Evaluasi 2019 dan Proyeksi Pembangunan Pendidikan NTT Tahun 2020”.
Ketua BMPS NTT Winston Neil Rondo mengatakan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Selasa 17 Desember 2019 mendatang bertempat di Aula Kantor DPD RI Perwakilan NTT.
Diskusi bakal dijalankan atas kerja sama BMPS NTT dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Kata Winston, kegiatan ini akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Hal itu agar dapat memberikan rekomendasi berdasarkan evaluasi pembangunan pendidikan di tahun 2019.
Harapannya pemangku kepentingan bisa melaksanakan pendidikan pada tahun 2020 secara baik.
Menurut Winston, kegiatan ini menjadi tradisi BMPS NTT untuk membangun pendidikan di provinsi itu.
Melalui diskuisi, ia berharap agar bisa bersama-sama dengan pemangku kepentingan untuk merumuskan langkah strategis dengan mendengar langsung suara dari bawah.
“Jadi kami akan undang seluruh komponen pendidikan, para aktivis pendidikan NTT, kepala sekolah, suara mereka bisa didengarkan oleh pengambil kebijakan, kita harus sanggup membangun pendidikan NTT yang memanusiakan manusia, harus ada kesetaraan antara sekolah negeri dan sekolah swasta, jadi itu semangat kami,” ungkap mantan Anggota DPRD NTT itu kepada wartawan, Senin (09/12/2019).
Kegiatan tersebut juga kata dia, adalah agenda tahunan yang sudah menjadi prioritas BMPS NTT.
“Diskusi pada tahun 2019 ini diupayakan mendapatkan rekomendasi demi terlaksananya pembangunan pendidikan NTT untuk mewujudkan NTT Bangkit dan Sejahtera yang sementara dipelopori oleh Pemerintah Provinsi,” tandasnya.
Senada dengan Winston, Ketua Panitia diskusi akhir tahun BMPS NTT Soni Udju Edo mengatakan kegiatan tersebut akan melibatkan semua stake holder. Bukan hanya pemerintah dan DPRD, tetapi juga akan mengundang aktivis pendidikan, seperti Ketua BEM/BLM FKIP.
“Beberapa tokoh pendidikan akan kami undang juga, Dekan FKIP dari universitas yang ada di Kota Kupang, kami libatkan, harapannya diskusi ini melahirkan pikiran bernas untuk kesuksesan penyelenggaraan pendidikan tahun 2020 mendatang,” ujar mahasiswa Pascasarjana Undana itu.
Selain merupakan wadah reflektif perjalanan pendidikan swasta sepanjang tahun 2019, kata dia, diskusi ini juga akan membahas tentang sikap sekolah swasta menerjemahkan konsep pendidikan berbasis digital menghadapi era industri 4.0, yang saat ini digaungkan oleh Mendikbud, Nadim Makarim.
Tak hanya diskusi lanjut Soni, seminar rencananya akan dihadiri langsung oleh Senator Hilda Manafe. Seminar itu akan menghadirkan 200 peserta dari setiap sekolah swasta yang ada di Provinsi NTT dan beberapa sekolah negeri yang ada di Kota Kupang.
“Semoga semua guru, pelaku dan pendiri sekolah swasta bisa hadir, kami juga akan mengundang beberapa sekolah negeri. Khusus untuk materi konsep pendidikan era digital ala Menteri Nadim akan dipaparkan sekjen BMPS Pusat, ini menarik dan sangat perlu untuk dibahas,” katanya.
Sekadar diketahui, rencananya beberapa tokoh akan menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Mereka ialah Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. Dia akan menyampaikan Visi pembangunan pendidikan NTT untuk mewujudkan “NTT Bangkit dan Sejahtera”.
Kemudian, Sekjen BMPS Pusat sekaligus Ketua Majelis Nasional Pendidikan Katholik, Pastor Darmin Mbula. Dia akan membawakan materi tentang analisa kebijakan pendidikan dari Mentri Milenial Nadiem Makarim dan positioning sekolah swasta di Indonesia.
Selanjutnya, akan ada pemaparan materi dari Ketua BMPS NTT Winston Neil Rondo terkait catatan 2019 dan harapan sekolah swasta untuk pembangunan pendidikan NTT.
Lalu, Ketua DPRD NTT/Komisis V yang akan menyampaikan catatan DPRD terhadap evaluasi pendidikan NTT 2019, dan proyeksi pembangunan pendidikan NTT tahun 2020.
Juga ada pemaparan materi dari Kepala Dinas Pendidikan NTT Drs. Benyamin Lola M.Pd, tentang rencana kebijakan pembangunan pendidikan NTT tahun 2020.
Dan, Pimpinan Redaksi Majalah Cakraawala NTT dengan materi catatan dan rekomendasi untuk mewujudkan NTT sebagai provinsi literasi.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba