Kupang, Vox NTT- Lembaga Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia mendukung langkah menajer PSN Ngada yang membongkar dugaan mafia sepak bola Liga III Nasional dengan melapor ke Mabes Polri.
Padma juga mendukung menajemen klub bola asal Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur itu yang berani membongkar dugaan “permainan kotor” wasit Liga III Nasional dan PSSI, sebab dinilai telah mencoreng dunia sepak bola Indonesia.
Direktur Padma Indonesia Gabriel Goa mengatakan, langkah PSN Ngada sungguh-sungguh terhormat, karena tidak serta merta melakukan proses hukum pidana dan perdata, tetapi menempuh terlebih dahulu melalui laporan resmi ke PSSI.
Laporan PSN Ngada tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI Mayjen TNI Cucu Soemantri dan Staf Khusus Menpora RI M. Nigara.
“Ini untuk mengambil langkah-langkah cepat dalam kasus yang dialami PSN agar PSSI dan persepakbolaan Indonesia agar tidak dikuasai mafiosi bola,” ujar Gabriel kepada VoxNtt.com, Kamis (19/12/2019) siang.
Ia menegaskan, apabila PSSI dan Kemenpora mengabaikan laporan resmi PSN Ngada, maka Padma Indonesia mengambil beberapa langkah.
Pertama, mengajak semua elemen bangsa khususnya asal NTT untuk mendukung PSN dan rakyat Ngada melakukan proses hukum yakni membuat laporan pidana ke Bareskrim Mabes Polri dan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri.
Kedua, mendukung PSN dan rakyat Ngada melapor ke KPK RI, Komnas HAM dan FIFA, serta Presiden RI Joko Widodo.
Gabriel menambahkan, Padma Indonesia, Garda NTT, Kommas Ngada, DPRD Ngada, keluarga besar Ngada Jakarta, serta semua sesepuh dan elemen masyarakat NTT dan Indonesia sudah medampingi PSN melaporkan resmi ke PSSI dan Kemenpora. Kemudian akan berlanjut medampingi terus PSN Ngada mengambil langkah-langkah ke depan yakni litigasi dan non litigasi.
Menurut dia, semua elemen akan mengambil langkah usai keputusan yang dikeluarkan PSSI pada Kamis (19/12) tentang adanya dugaan mafia kepada PSN Ngada.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba