Maumere, Vox NTT- Pada Senin (30/12/2019) lalu, warga Kabupaten Sikka dikejutkan dengan informasi mengenai seorang pria yang masuk ke Gereja Kristus Raja Watubain, Talibura, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Informasi tersebut pertama kali disebarkan oleh akun facebook ‘Richard Reko’.
Postingan tersebut selanjutnya dibagikan oleh beberapa akun lain di sejumlah group facebook.
Berikut sejumlah fakta yang berhasil dikumpulkan VoxNtt.com dari berbagai sumber;
1) Hendak menuju altar
Pria tersebut masuk ke gereja pada malam hari kurang lebih pukul 19.00 Wita. Salah seorang warga yang tinggal di sekitar gereja melihat dan mengikuti pria tersebut.
Saat lampu gereja dinyalakan oleh warga bernama Yustinus Semakur, pria itu terlihat berada di dekat altar. Setelah ditegur Yustinus, ia pun datang dan mengulurkan tangan untuk berjabatan.
2) Tidak membawa barang mencurigakan
Pria membawa bundelan dari kain sarung. Setelah diperiksa isinya hanyalah pakaian dan tidak terdapat benda-benda mencurigakan.
Penjinak bom dari Detasemen B Pelopor telah melakukan penyisiran pada Senin (30/12/2019) malam, namun tidak menemukan adanya barang mencurigakan di dalam gereja.
3) Tidak memiliki kartu identitas dan tidak bisa berbahasa Indonesia
Pria tersebut tidak memiliki kartu identitas. Lebih parah lagi, ia tak bisa berbahasa Indonesia. Ia menjawab pertanyaan dalam bahasa Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
4) Diduga alami gangguan jiwa
Pihak Pospol Talibura dan Polsek Waigete telah menghadirkan beberapa anggotanya yang mampu berbahasa Lombok. Akan tetapi, pria tersebut tidak bisa menjawab setiap pertanyaan. Bahkan ia lebih banyak diam ketika ditanya.
Belakangan sebuah akun facebook atas nama Andy Oppa membuat postingan bahwa ia mengenal pria tersebut. Pria tersebut bernama Saidi. Saidi pernah mengalami kecelakaan dan diduga mengalami gangguan kejiwaan.
5) Pernah bekerja di Lembata
Menurut akun facebook Andy Oppa, Saidi sebelumnya bekerja di Rumah Potong Hewan di Lembata. Andy Oppa sempat bertemu dengannya di Flores Timur dan Saidi mengaku hendak kembali ke Lombok dengan berjalan kaki.
6) Akan dipulangkan ke daerah asal
Saidi saat ini ditahan di Polres Sikka. Kapolres Sikka Rickson Situmorang dalam press release, Selasa (31/12/2019) lalu, menerangkan Saidi akan dipulangkan ke Bima, NTT melalui jalur laut dan menunggu jadwal kapal berikutnya pada Senin (06/1/2020).
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba