Betun, Vox NTT- Per 6 April 2020, setidaknya sudah ada 8 orang yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Malaka.
Data ini diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka drg. Frida Fahik mengatakan, ke-8 ODP tersebut dikarantina secara mandiri di rumah mereka masing-masing dan terus dipantau oleh petugas kesehatan.
” Sesuai pemeriksaan petugas kesehatan mereka bisa isolasi mandiri di rumah. Iya, mereka datangnya dari zona merah atau daerah yang sudah epidemi Covid-16,” kata Frida ketika dihubungi VoxNtt.com, Senin (06/04/2020) malam.
Jumlah ODP tersebut menunjukan peningkatan. Menurut Kadis Frida, hal ini diakibat banyak mahasiswa asal Malaka yang pulang kampung atau mudik.
Mereka itu sebagian besar menimba ilmu di daratan Jawa, yang diketahui hampir semuanya sudah zona merah epidemi Covid-19.
” Untuk menjaga ketenangan masyarakat, harapannya agar tetap tenang dan jaga jarak aman, serta kebersihan tangan. Kalau pun harus keluar rumah, usahakan gunakan masker dan pelindung mata. Keluarga yang ada ODP, harap tenang dan jaga kesehatan selalu,” katanya.
Informasi yang diperoleh VoxNtt.com, petugas kesehatan terus melakukan penyemprotan disinfektan dan pendataan setiap masyarakat yang keluar masuk dari dan ke Kabupaten Malaka.
Sedikitnya ada di tiga titik akses masuk ke Kabupaten Malaka, yakni jalur selatan Malaka – Kupang, tepatnya di Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Cabang Nurobo Batas Malaka – TTU dan batas Kabupaten Malaka – Belu, Desa Kusa, Kecamatan Malaka Timur.
“Petugas kita standby 24 jam di tiga titik tersebut. Mereka dilengkapi APD yang standar dan semoga Covid-19 ini dapat dicegah dan berakhir secepatnya. Jangan keluar rumah dan jauhi kerumunan banyak orang, biarkan kami yang bekerja untuk kesehatan kita bersama,” imbuh Kadis Frida.
Berikut penyebaran 8 ODP di Kabupaten Malaka per kecamatan.
Kecamatan Malaka Tengah 2 ODP, Kecamtan Wewiku 4 ODP, Kecamtan Rinhat 1 ODP, dan Kecamatan Kobalima 1 ODP
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba