Ende, Vox NTT-Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Ende, Muna Fatma memberi alasan meningkatnya orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 dari hari-hari sebelumnya.
Berdasarkan data hasil rekapitulasi harian oleh tim gugus tugas, jumlah OTG per Jumat 8 Mei menjadi 111 orang yang masih dipantau. Jumlah ini meningkat lebih dari 50 persen dari hari sebelumnya.
Fatma menerangkan, meningkatnya jumlah orang tanpa gejala di Ende akibat dari hasil tracking klaster Gowa dan sebagian dari klaster Magetan, Jawa Timur.
Dari data pengelompokan risiko Covid-19 pada Jumat 8 Mei, jumlah OTG meningkat 59 orang dari 52 yang masih dipantau per Kamis 7 Mei.
“Sebagian merupakan cluster Magetan dan sebagian hasil tracing dari cluster Gowa,”kata Fatma setelah dikonfirmasi, Jumat (08/05/2020) sore.
Sebagai informasi, dalam situs Kementerian Kesehatan RI, Orang Tanpa Gejala (OTG) merupakan seseorang yang tidak memiliki gejala dan memiliki risiko tertular dari orang terkonfirmasi Covid-19.
Artinya, orang yang memiliki riwayat kontak dekat dengan kasus konfirmasi Covid-19 dapat masuk dalam kriteria ini.
Di Ende, kriteria OTG dimasukkan sebagai pengelompokan risiko Covid-19 pada tanggal 9 April lalu. Dari hasil pemantauan tim gugus tugas tercatat ada 22 OTG. Jumlah itu bertahan lebih dari dua pekan hingga tanggal 21 April.
Tanggal 22 April, tim gugus tiga kembali mengumumkan sisa satu OTG yang masih dipantau. Tanggal 27 April, diumumkan lagi OTG di Ende pada angka nol. Artinya, 22 orang yang tercatat dalam kriteria ini berhasil dipantau.
Jumlah orang tanpa gejala sempat stagnan hingga 2 Mei 2020 di Kabupaten Ende. Namun, pada 3 Mei, jumlah OTG melejit menjadi 52 orang. Dari jumlah itu, 32 orang masih dipantau.
Kemudian pada 5 Mei, jumlah OTG merangkak naik menjadi 74 orang. 52 diantaranya masih dipantau.
Namun, pada Jumat 8 Mei 2020, jumlah kriteria ini meningkat drastis menjadi 133 orang di Kabupaten Ende. Dari jumlah itu, 111 orang dinyatakan masih terpantau.
Meningkatnya jumlah OTG di Ende akibat dari hasil penelusuran tim gugus tugas terhadap kalangan alumni Ijtima Dunia Zona Asia atau klaster Ijtima Gowa dan klaster Magetan.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba