Kupang, Vox NTT- Perusahan Listrik Negara (PLN) memastikan pasokan listrik jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H aman.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT Ignatius Rendroyoko, Sabtu (23/05/2020) sore, mengatakan sebanyak 929 personel disiagakan untuk menjaga sistem kelistrikan di seluruh Indonesia. Hal ini untuk memastikan kondisi listrik andal.
PLN, kata Ignatius, memperkirakan beban puncak kelistrikan pada libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H ini tidak akan mengalami perubahan signifikan.
Hal ini disebabkan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid-19 yang diberlakukan di sejumlah daerah dan pelarangan mudik oleh pemerintah.
Menurut Ignatius, secara umum pasokan daya listrik di seluruh Indonesia dalam kondisi aman.
Khusus untuk sistem NTT memiliki daya mampu pasok mencapai 326 Megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 204 MW dan cadangan operasi sebesar 122 MW.
Menurutnya, PLN telah siaga pada H-7 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri, mulai dari 17 Mei 2020 hingga 31 Mei 2020.
Petugas PLN tetap akan bersiaga di unit kerjanya masing-masing untuk menjaga pasokan listrik tetap andal.
Ignatius menegaskan, hal tersebut juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020, di mana perusahaan pelayanan publik penyedia listrik tetap dapat beroperasi.
“Selama masa siaga di tengah pandemi ini, PLN menyiapkan 74 posko yang tersebar di unit-unit PLN seperti pembangkit, transmisi, pengatur beban, distribusi, pembangkit (control room dan dispatcher room), call center 123, dan posko pelayanan teknik,” kata Ignatius.
Pada masa siaga ini, lanjut dia, PLN juga tetap mematuhi protokol Covid-19 dengan memastikan seluruh petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa masker. Setiap petugas PLN pun telah dibekali dengan hand sanitizer.
“Memastikan kesehatan petugas, PLN memberikan asupan vitamin dan menyediakan ruang pemeriksaan kesehatan khusus beserta tenaga medis dan peralatan pendukung untuk memonitor kondisi kesehatan pegawai yang harus bekerja menjaga pasokan listrik,” ujarnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba