Betun, Vox NTT-Pemberitaan VoxNtt.com tentang sampah yang menumpuk dan membusuk di dalam pasar harian Beiabuk kota Betun, segera direspon pihak Pemdes Wehali dan Puskesmas Betun.
Pantuan media ini, Jumat (17/07/2020), Pemdes Wehali, masyarakat setempat, para penjual di pasar, pihak Polsek Betun dan pihak Puskesmas Betun menggelar bersih – bersih di dalam pasar Beiabuk Betun.
Sampah tersebut dibersihkan dan diangkut ke tempat pembuangan sampah oleh Dinas PUPR Bidang Kebersihan.
Ditemui di pasar Beiabuk saat pembersihan, kades Wehali, Johannes Robby Tei Seran menyampaikan terima kasih kepada voxntt.com yang sudah mewartakan tentang sampah di dalam pasar itu.
Menurutnya, pihak Pemdes Wehali tidak sanggup jika tumpukan sampah itu sudah menumpuk banyak. Oleh karenanya, dirinya bekerja sama dengan pihak Puskesmas Betun, Polsek Malaka Tengah serta Dinas PUPR Bidang Kebersihan.
“Jika sampah sangat banyak, pihak Pemdes Wehali tidak sanggup. Ini harusnya adalah tugas pihak Dinas PUPR Bidang Kebersihan kabupaten Malaka. Soalnya sangat banyak dan ini harus diangkut pakai mobil sampah,” ujar Robby Tei Seran.
Dijelaskan Robby, pihaknya juga sudah mengadakan pertemuan dengan para penjual di pasar itu.
“Mulai besok, semua lapak jualan diwajibkan menyiapkan tempat sampah masing-masing. Ini memudahkan petugas untuk bisa mengangkutnya, mengingat jalan masuk sangat sempit sehingga tidak bisa kalau mobil sampah masuk,” tegas Robby.
Sementara itu, di tempat yang sama, kepala Puskesmas, Irene Tei Seran mengapresiasi pihak Pemdes dan Polsek Malaka Tengah yang giat melakukan Jumat bersih.
Menurut Irene, giat Jumat bersih dari Pemdes Wehali sangat membantu pemerintah terutama Dinas Kesehatan untuk memberantas sarang nyamuk penyebab DBD dan malaria.
” Ini adalah kegiatan rutin lintas sektor Puskesmas Betun. Terima kasih untuk semua piha yang sudah membantu kami. Semoga masyarakat kota Betun sadar akan bahaya jika membuang sampah sembarangan. Kita wajib berantas sampah, karena itu sarang nyamuk penyebab DBD dan Malaria,” kata Irene Tei Seran.
Untuk diketahui, bakti sosial lintas sektor ini dimulai dari pukul 07.00 – 10.00 WITA. Sampah yang sebelumnya menumpuk dan membusuk di dalam pasar akhirnya dapat dibereskan.
Penulis : Frido Umrisu Raebesi
Editor: Irvan K