Labuan Bajo, VoxNtt.com-Musim pandemi covid-19 yang belum berakhir membawa pelbagai masalah.
Ketiadaan dana insentif bagi tenaga kesehatan merupakan satu persoalan yang menjadi perhatian Benny K. Harman dalam kegiatan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Puskesmas Terang, Kecamatan Boleng, Manggarai Barat pada (Senin, 22/03/2021).
Menurut Benny, tenaga kesehatan merupakan profesi yang berisiko di masa pandemi ini.
“Profesi Bapak dan Ibu tenaga kesehatan adalah profesi yang penuh resiko di musim pandemi covid-19 ini. Tingkat kerentanan tertular virus ini begitu tinggi. Karenanya, para tenaga kesehatan sepantasnya diberi dana insentif khusus. Tapi nyatanya tak ada. Tentu ini memprihatinkan,” kata anggota dewan dari Partai Demokrat ini.
Ia juga melanjutkan, ketiadaan dana insentif bagi para tenaga kesehatan ini terjadi karena keterbatasan dana pemerintah akibat covid-19.
“Saya mendapat keluhan yang sama di Puskesmas yang berbeda. Mereka mengeluh tak ada perhatian khusus dari pemerintah. Memang ini karena dana pemerintah yang terbatas karena dampak dari pandemi covid-19 ini,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Terang, Valentinus Mance, yang menjadi tuan rumah pelaksanaan sosialisasi membenarkan apa yang disampaikan ketua Fraksi MPR RI Partai Demokrat ini.
“Di Puskesmas ini banyak tenaga kesehatan. Honor mereka begitu kecil tapi tingkat risiko tertular pandemi covid-19 sangat tinggi,” ungkapnya.
Senada dengan itu, dr. Paulina yang mengabdi hampir sebulan di Puskesmas Terang mengeluh hal yang sama.
“Hampir sebulan saya di sini. Banyak persoalan muncul. Selain dana insentif tenaga kesehatan yang tak diperhatikan, juga masalah akses jaringan. Pak Benny bayangkan, kami harus berjalan puluhan kilometer hanya mencari jaringan internet untuk menangani bayi yang baru lahir kepada pihak pemerintah di Labuan,” kata Paulina.
Paulina pun mengaku kaget kala datang di Puskesmas Terang. Ia kaget karena letak Puskesmas yang strategis tapi tak punya listrik dan jaringan internet.
“Saya begitu kaget waktu datang pertama kali. Letak Puskesmas ini begitu strategis tapi tidak mempunyai jaringan listrik dan jaringan internet. Ini sangat ironis,” kesal Paulina.
Kegiatan sosialisasi itu diikuti para tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan pemuda. Selain itu, ketua Sewan Pimpinan Cabang (DPC) Manggarai Barat, Rikardus Jani dan Paskalis Yosep Sudario, anggota dewan dari Partai Demokrat, dapil I juga turut hadir.
Pantauan media ini, jumlah peserta selama kegiatan berlangsung dibatasi karena pandemi covid-19. Seluruh rangkaian kegiatan diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat.
Penulis: Willy K