Nagekeo, Vox NTT- Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco Do memberikan apresiasi kepada para peserta Lokakarya Persiapan Kurikulum Merdeka di Kabupaten Nagekeo, yaitu para guru fasilitator daerah dan pengawas PAUD, SD dan SMP.
Menurutnya, komitmen para guru dan pengawas untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Nagekeo kurang lebih ditunjukkan dengan semangat dan komitmen mengikuti kegiatan lokakarya selama dua hari secara penuh dan serius.
“Para peserta yang hadir hari ini adalah orang-orang terpilih dalam dunia pendidikan. Saya menyaksikan bahwa bapak ibu dengan sungguh-sungguh mengikuti kegiatan selama dua hari ini. Hal tersebut membuktikan bahwa kalian adalah para drivers andal dalam bidang pendidikan, bukan sekedar penumpang. Kalian adalah orang-orang yang akan berperan besar untuk mengubah wajah bidang pendidikan di Kabupaten Nagekeo,” katanya.
Bupati Don juga mengapresiasi INOVASI sebagai penyelenggara kegiatan serta narasumber dari Kemendikbudristek, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara serta Yayasan Sulinama.
“Saya sampaikan terima kasih untuk semua pihak yang telah mengambil bagian dalam kegiatan ini. Workshop ini memberikan peta jalan yang nyata bagi kami untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan mengubah wajah pendidikan di Kabupaten Nagekeo menuju generasi emas di tahun 2045 nanti,” ujar dia
Di akhir kegiatan, para peserta membuat rencana tindak lanjut untuk memastikan ada langkah nyata yang dilakukan pasca-kegiatan.
Dalam catatan yang diterima VoxNtt.com, Jumat (27/05/2022), tercatat Lokakarya tersebut menghasilkan rekomendasi sebagai berikut:
1. Perlu adanya pendampingan kepada Dinas P&K Nagekeo tentang monitoring dan evaluasi IKM. Hal ini dimulai dengan hasil pre-tes terlampir.
2. Bersama Pemda Nagekeo perlu ada upaya afirmasi tentang penguatan kapasitas dan konektivitas IT bagi guru, siswa dan tenaga kependidikan.
3. Untuk mengetahui kekuatan dan tantangan perihal guru dan tenaga kependidikan yang sejalan dengan kebutuhan IKM, perlu ada prioritas untuk reasesmen kompetensi, manjemen dan distribusi guru di sekolah negeri dan sekolah swasta.
4. Kurikulum Merdeka bagi siswa perlu diperkuat dengan tersedianya buku bacaan non-teks ramah anak serta
manajemen perpustakaan di sekolah negeri, sekolah swasta dan masyarakat.
5. Sesuai permintaan dari Komisi Pendidikan Keusukupan Agung Ende, INOVASI Bersama BPMP NTT dan atau BGP NTT segera memfasilitasi pertemuan lanjutan dengan Ketua Yayasan Persekolahan.
6. Guna keberlanjutan program pasca INOVASI (31 Desember 2023), Dinas P&K Nagekeo meminta pendampingan untuk penyusunan Perda Pendidikan Kabupaten Nagekeo. [*]