Labuan Bajo, Vox NTT– Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menyelenggarakan Program Floratama Academy.
Ini merupakan rangkaian program inkubasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengusaha yang mencakup 13 bidang pariwisata dan 17 bidang ekonomi kreatif di Floratama (Flores, Alor, Lembata dan Bima) yang berbasis people (masyarakat), planet (lingkungan), dan prosperity (kesejahteraan).
Floratama Academy tahun 2023 melanjutkan target capaian pengembangan bisnis (Unit Usaha) sebagai upaya mendorong Labuan Bajo sebagai Destinasi Prioritas.
Tahun ini ada tiga (3) kategori yaitu : Seed (kelompok unit usaha baru), Growth (kelompok unit usaha yang berkembang minimal selama 2 tahun), Community Based (kelompok unit usaha berbasis masyarakat termasuk Desa Wisata dan Homestay).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menuturkan pemerintah terus mendorong pelaku usaha lokal untuk mendukung program usaha parekraf berkelanjutan di Floratama.
Menparekraf berharap bahwa penyelenggaraan program Floratama Academy dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM di Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama) untuk makin meningkatkan kemampuan pengelolaan bisnis secara manajerial dan finansial sehingga mampu berdaya saing dan berkelanjutan berbasis 3P People (masyarakat), Planet (lingkungan), dan Prosperity (kesejahteraan).
“Program ini telah menghasilkan 448 alumni Floratama Academy yang diimplementasikan dari tahun-tahun sebelumnya. Ada tiga skema kelompok yang didorong dalam program ini ialah usaha baru, usaha berkembang, dan usaha komunitas,” ungkap Sandiaga Salahuddin Uno saat hadir daring dalam Kick Off Webinar Floratama Academy 2023 di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Senin (29/05/2023).
Sandiaga berharap pengusaha lokal di Floratama dapat memanfaatkan Floratama Academy untuk mengembangkan usaha ke depan demi tercapainya suatu usaha yang maju, sejahtera, dan dapat meningkatkan ekonomi daerah.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf/Baparekraf, Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan program Floratama Academy adalah kesempatan yang luar biasa untuk masyarakat di Floratama (Flores, Alor, Lembata dan Bima).
Menurut Fransiskus, program Floratama Academy sangat penting diselenggarakan kembali, mengingat banyak side event yang digelar di Labuan Bajo sehingga perlu kesiapan hospitality yang baik dan memadai.
“Saya berharap seluruh kegiatan Floratama Academy ini dapat menjadi wadah untuk masyarakat yang berdaya saing dan go global untuk membangun daerah melalui ekonomi kreatif,” kata Fransiskus.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina menjelaskan program Floratama Academy kembali digelar sebagai bentuk inovasi baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya disektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Program Floratama Academy ini merupakan tahun ketiga, setelah tahun 2021 dan 2022 kemarin berhasil melakukan pendampingan pada kurang lebih 228 Unit usaha baru di Floratama. Dari hasil inkubasi tersebut telah banyak unit usaha Parekraf yang berhasil mendirikan usahanya maupun inovasi produk baru dalam usahanya.
“Kami terus mendorong usaha kecil untuk bisa naik kelas dan bisa bersaing atau tidak kalah saing dengan produk di level nasional. Sesuai dengan cita-cita kita bersama, bagaimana membangun pariwisata Labuan Bajo yang berkualitas dan berkelanjutan, termasuk memastikan bahwa konteks dan konten lokal menjadi kekuatan utama,” jelas Shana.
Shana menambahkan, Floratama Academy 2023 menghadirkan tiga kategori pengembangan usaha, yaitu kategori seed atau usaha baru, kategori growth, dan kategori community based ini akan dilaksanakan secara bertahap mulai dari Juni hingga Agustus mendatang dengan 2 tahapan workshop dan mentoring.
“Saya mengajak semuanya bergabung dalam program Floratama Academy dan berharap tidak hanya sampai di sesi webinar ini, tetapi juga mendaftar di 3 kategori yang sudah disampaikan sebelumnya. Nanti Sobat parekraf tinggal memilih kategori kelas yang dingin diikuti berdasarkan usaha masing-masing,” tambah Shana.
Selanjutnya, salah satu narasumber kegiatan Floratama Academy, Elisabet Yani Tararubi dari Dapur Tara Flores mengungkapkan, bahwa banyak potensi yang besar dalam bisnis ekonomi kreatif membutuhkan prinsip komitmen, teguh, dan kreatifitas.
“Melengkapi ketiga prinsip tersebut, saya berkomitmen untuk mengembangkan potensi dengan menghadirkan Dapur Tara Flores dari pengalaman keluarga saya,” kata Elisabet.
Dapur Tara Flores sendiri hadir menawarkan konsep wisata berbeda. Konsep alam sengaja dipilih untuk menunjukkan bahwa kekuatan utama pariwisata Flores adalah keunikan alamnya yang indah, dimana makanan lokal menjadi pusat untuk mengetahui identitas budaya lokal dan kehidupan masyarakat Flores. Bukan hanya makan lokal khas Flores, Dapur Tara juga mengembangkan homestay dimana mengangkat kembali Flores Living yang dinamakan Rumah Bambu.
Tahapan Pelaksanaan Floratama Academy yang dibuka dengan tahap Pendaftaran Peserta pada 7 Mei 2023 dan telah memasuki tahapan Kick Off Webinar pada 29 Mei 2023 ini selanjutnya akan melaksanakan 2 tahapan pendampingan, yaitu tahapan workshop dan mentoring pada masing-masing kategori, yaitu;
1. Kategori SEED GROUP (Workshop, 5 – 8 Juni dan Mentoring, 14 – 28 Juni).
2. GROWTH GROUP (Workshop, 3 – 7 Juli dan Mentoring, 13 – 27 Juli).
3. COMMUNITY BASED GROUP (Workshop, 1 – 4 Agustus dan Mentoring, 14 – 28 Agustus)
Hingga saat ini pendaftaran Floratama Academy masih dibuka melalui no. Kontak +6281238246291 (Elsa) atau bisa menghubungi alamat e-mail: floratamaacademy23@gmail.com atau bpolbf.direktorat.ik@gmail.com. [*]