Mbay, Vox NTT – Yohanes Lado, Lurah Danga Kabupaten Nagekeo dikenal visioner. Ia kerap menjadi sorotan publik karena kebijakannya yang inovatif dan terkadang kontroversial.
Sebagai seorang mantan aktivis semasa kuliah, Yohanes Lado memiliki rekam jejak yang kuat dalam berbagai organisasi, baik intra maupun ekstra kampus. Kini, sebagai pemimpin di Kota Mbay, ia terus membawa semangat aktivismenya dalam menjalankan tugas.
Yohanes Lado telah memperkenalkan sejumlah kebijakan baru yang belum pernah diterapkan oleh para Lurah Danga sebelumnya. Salah satunya adalah kebijakan kota yang ramah anak dan perempuan.
Yohanes berpendapat bahwa suasana Kota Mbay harus bisa meniru kota-kota di Eropa, di mana setiap perempuan dan anak diberikan hak yang sama dengan laki-laki untuk mengakses taman kota yang hijau, taman bermain, serta pusat-pusat olahraga.
Menurut Yohanes, penting bagi Kota Mbay untuk menjadi tempat yang inklusif dan ramah bagi semua warganya.
Ia berkomitmen untuk menjadikan Kota Mbay sebagai Kota yang egaliter, Kota untuk Semua (city for all).
Kota yang selalu dirindukan oleh semua generasi Nagekeo untuk kembali membangun bersama setelah mereka selesai mengenyam pendidikan tinggi di berbagai provinsi maupun ibu kota negara.
Kota yang pro lingkungan, pro perempuan, pro generasi. Semua orang boleh hidup berdampingan dengan multi profesi, multi etnik, multi kultur dalam kesetaraan.
Meskipun kebijakannya ini mendapat tanggapan beragam, Yohanes tetap teguh pada visinya.
Sebagai pemimpin, Yohanes Lado menyadari bahwa setiap pemimpin di dunia tidak pernah lepas dari kontroversi.
Ia memahami bahwa latar belakang sosial dan tingkat pendidikan yang berbeda dari semua penghuni kota dapat mempengaruhi penerimaan terhadap kebijakannya.
Namun, Yohanes tidak melihat kontroversi sebagai hal yang negatif. Sebaliknya, ia menganggapnya sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pengembangan.
Lebih dari itu, Yohanes Lado selalu terbuka terhadap kritik, saran, dan masukan dari semua elemen masyarakat.
Baginya, umpan balik dari warga adalah hal yang sangat berharga dan diperlukan untuk membentuknya menjadi pemimpin yang lebih baik, baik dari segi kepribadian maupun kepemimpinan.
Ia percaya bahwa dengan mendengarkan berbagai pandangan, ia dapat terus memperbaiki diri dan kebijakannya demi kebaikan bersama.
Dengan dedikasi dan visinya yang kuat, Yohanes Lado terus berupaya menjadikan Kota Mbay sebagai tempat yang lebih baik bagi semua warganya.
Meskipun langkah-langkah yang diambilnya sering kali kontroversial, semangatnya untuk menciptakan perubahan positif tetap tidak pernah padam.
Warga Kota Mbay dapat berharap bahwa di bawah kepemimpinan Yohanes Lado, kota ini akan terus berkembang menjadi kota masa depan yang lebih modern dan inklusif.
Penulis: Patrianus Meo Djawa