Mbay, Vox NTT -Marianus Waja, wakil bupati Nagekeo periode 2018 – 2023, dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan ayah sejati bagi masyarakat setempat.
Karakter ini tercermin dalam berbagai momen selama masa jabatannya, termasuk pada sebuah perayaan pada 8 Desember 2022 lalu.
Dalam acara tersebut, Marianus Waja mengambil peran yang tidak biasa bagi seorang pejabat tinggi, yaitu menjadi “bandar” atau orang yang melayani tamu-tamu lainnya dengan menuangkan minuman arak jenis sopi, yang diolah dari hasil sadapan enau atau lontar.
Tindakan Marianus Waja ini seolah ingin menyampaikan pesan mendalam bahwa jabatan tinggi tidak ada artinya dibandingkan dengan kesamaan derajat dan nilai-nilai kemanusiaan serta budaya.
Meski menjabat sebagai wakil bupati, ia tidak ragu untuk melayani orang-orang di sekitarnya, memberikan sopi kepada siapa saja yang berada di dekatnya tanpa mempersoalkan status atau jabatannya.
Hal ini sangat tidak lazim, mengingat pejabat setingkat Marianus Waja biasanya dilayani, bukan melayani.
Kepribadian Marianus Waja yang rendah diri ini harus menjadi contoh bagi siapapun, terutama mereka yang memegang jabatan tinggi.
Sikapnya yang mengedepankan kesederhanaan dan kebersamaan menunjukkan bahwa seorang pemimpin sejati adalah mereka yang tidak hanya memerintah, tetapi juga melayani.
Sebagai kader Partai Gerindra, Marianus Waja kini bersiap untuk kembali mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Nagekeo untuk periode 2024 – 2029, mendampingi Dokter Yohanes Don Bosco Do.
Selama masa kepemimpinan mereka sebelumnya, keduanya dikenal tidak pernah terlibat dalam persoalan apapun dan lebih fokus pada pembangunan yang berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat.
Mereka memprioritaskan bidang infrastruktur, peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan, serta pengembangan pariwisata dan perikanan.
Sosok Marianus Waja tidak hanya menjadi inspirasi bagi masyarakat Nagekeo, tetapi juga bagi siapa saja yang percaya bahwa seorang pemimpin haruslah rendah hati dan selalu mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
Penulis: Patrianus Meo Djawa