Mbay, Vox NTT – Keterbatasan pasokan listrik saat terjadi pemadaman listrik PLN memang masih menjadi persoalan di tengah tuntutan optimalisasi pelayanan kepada pasien.
Namun, keterbatasan suplai listrik yang kerap mengganggu pelayanan kesehatan di Klinik Pratama St. Fransiskus Asisi Rate Dosa akhirnya teratasi setelah fasilitas kesehatan milik suster KFS itu kini mendapat bantuan satu unit Generator Set (Genset) berdaya 13 ribu Watt dari PT Kubota Machinery Indonesia dan PT Pilar Agri Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Direktur PT Kubota Machinery Indonesia, Itaru Kamiya, dan Presiden Direktur PT Pilar Putra Tehnik, Toni Wijaya, dalam sebuah seremoni di taman Klinik Pratama St. Fransiskus Asisi Rate Dosa, pada Rabu, 15 Januari 2025. Suster Konsita, kepala klinik tersebut, tampak terharu menerima bantuan tersebut dengan ucapan penuh syukur.
Suster Konsita mengungkapkan bahwa pemadaman dan kekurangan pasokan listrik terutama saat terjadinya pemadaman listrik PLN selama ini memang masih menjadi tantangan tersendiri bagi Klinik tersebut. Pemadaman listrik, kata Suster Konsita, sering kali berdampak buruk pada optimalisasi pelayanan kesehatan di klinik.
Menurutnya, selama 14 tahun mengabdi di Klinik kesehatan St Fransiskus Asisi Ratedosa, lembaga kesehatan Swasta Katolik itu baru dua kali membeli generator set berdaya kecil yang menurutnya harganya tergolong mahal. Namun dua genset yang sebelumnya dibeli itu kini dalam kondisi rusak karena termakan usia.
“Dengan adanya genset ini, pelayanan kami akan lebih terjamin, terutama saat terjadi pemadaman listrik,” katanya penuh syukur.
Sementara itu, Itaru Kamiya, Presiden Direktur PT Kubota Machinery Indonesia menyampaikan bahwa bantuan ini sejalan dengan visi Kubota untuk berkontribusi pada solusi terkait kebutuhan dasar manusia, yakni makanan, air, dan lingkungan.
“Dengan genset ini, kami berharap klinik ini dapat memberikan layanan yang lebih baik bagi pasien dan masyarakat sekitar,” ujar Itaru Kamiya dalam bahasa Inggris di hadapan para undangan.
Ia menambahkan bahwa langkah ini juga merupakan bentuk dukungan Kubota terhadap perjalanan Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan, ujarnya.
Toni Wijaya, Presiden Direktur PT Pilar Putra Tehnik, yang turut diberi kesempatan berbicara dalam moment itu juga turut menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Nagekeo yang telah mempercayai produk Kubota sebagai produk andalan mereka.
Menurutnya, kegiatan penyerahan CSR Kubota yang diselenggarakan tersebut menjadi bukti penerimaan yang baik masyarakat Nagekeo terhadap Kubota
“Kami berharap kota tercinta ini akan terus berkembang, dan Kubota akan menjadi bagian dari perjalanan itu,” ujarnya.
Ia juga bercerita tentang perjalanan awal berdirinya PT Pilar Agri Indonesia yang bermula sebagai penyedia alat pengering padi di Palembang 13 tahun lalu.
Setelah menjalin kemitraan dengan Kubota, Pilar Agri Indonesia kemudian berubah fokus pada mekanisasi peralatan pertanian yang bertujuan meningkatkan efisiensi lahan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Bantuan ini, ujarnya, diharapkan tidak hanya memberikan solusi langsung untuk masalah listrik di klinik, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan masyarakat di sektor kesehatan dan pertanian sebagai dukungan berkelanjutan sosial antara perusahaan dan masyarakat.
Penulis: Patrianus Meo Djawa