Labuan Bajo, Vox NTT- Hujan deras yang menguyur Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Senin, 20 Januari 2025 sore. Akibatnya sejumlah wilayah di kota ujung barat Pulau Flores itu terendam banjir.
Pantauan VoxNtt.com, wilayah yang terendam banjir yaitu hampir semua ruas jalan Soekarno-Hatta, Kampung Ujung, Kampung Air, sebagian ruas jalan Gabriel Gampur, Kaper, dan sebagian wilayah di Desa Batu Cermin.
Banjir di Kampung Air ketinggian air hingga paha orang dewasa, sementara di sebagian wilayah ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Ketinggian air membuat sejumlah rumah dan tempat usaha di wilayah terdampak teredam banjir. Tidak hanya itu kendaraan roda dua juga terendam banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut wilayah Manggarai Barat saat ini masih berada dalam periode musim hujan dengan puncaknya diprakirakan akan terjadi pada akhir Januari hingga awal Februari 2025.
Berdasarkan informasi dari Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, terpantau adanya dua bibit siklon tropis yang tumbuh di Samudera Hindia dan berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap kondisi cuaca di Indonesia bagian selatan.
“Bibit Siklon Tropis 90S terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Timur, sementara bibit Siklon Tropis 91S berada di sekitar wilayah Australia Barat,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran beberapa waktu lalu kepada VoxNtt.com.
Interaksi dari kedua sistem tekanan rendah ini, kata Maria, mengakibatkan peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di sebagian besar wilayah NTT, termasuk Manggarai Barat.
Maria mengimbau masyarakat di wilayah Manggarai Barat, terutama yang tinggal di daerah perbukitan, lereng curam, atau dekat aliran sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Hujan dengan durasi panjang dapat menyebabkan tanah menjadi jenuh sehingga memicu longsor. Selain itu, penting untuk mempersiapkan langkah mitigasi, seperti memastikan saluran air tidak tersumbat dan mengamankan barang-barang berharga dari potensi banjir,” lanjutnya.
“Kami juga mengingatkan semua pihak untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan mengutamakan keselamatan dalam beraktivitas sehari-hari. Jika terjadi situasi darurat, segera laporkan kepada pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut,” tutupnya.
Penulis: Sello Jome