Jakarta, Vox NTT – Anggota DPD RI asal Nusa Tenggara Timur, dr. Maria Stevi Harman meminta pemerintah perlu mempertimbangkan masyarakat sasaran penerima layanan makan bergizi gratis, tidak hanya berpatok pada kemudahan akses dan jangkauan pada satuan layanan.
Sebelumnya, kata dia, Badan Gizi Nasional sudah menetapkan 749 titik atau satuan pelayanan makan bergizi gratis di NTT.
“Saya kasih saran supaya pengadaan satuan pelayanan gizi ini jangan cari yang di kota-kota saja atau yang mudah dijangkau,” ujar Stevi kepada Badan Gizi Nasional dalam agenda rapat kerja Komite III DPD RI dengan Badan Gizi Nasional, Selasa, 21 Januari 2025.
Ia menegaskan, pelayanan program makan bergizi gratis di Provinsi NTT harus tepat sasaran.
Stevi juga mengingatkan layanan makan bergizi gratis ini diberikan di wilayah dengan tingkat stunting atau kemiskinan tertinggi sesuai pemetaan pemerintah setempat.
“Kita lihat kesiapan tenda dari kabupaten-kabupaten yang mungkin bisa membantu dalam program ini, dan juga penetapan secara geografis, misalkan dipilih dari daerah-daerah yang angka stuntingnya tinggi atau angka kemiskinannya tinggi,” katanya.
Sejauh ini, Badan Gizi Nasional telah memetakan kebutuhan anggaran untuk program milik Presiden Prabowo Subianto itu sebesar Rp8 triliun.
Terpisah, Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto menginginkan agar bahan baku yang digunakan pada program makan bergizi gratis berasal dari daerah sendiri. Itu seperti beras dan sayur dari petani NTT. Daging dan telur ayam dihasilkan dari peternak lokal, dan ikan datang dari nelayan lokal.
“Sehingga nantinya program ini bukan saja menjawab masalah stunting dengan pemenuhan gizi seimbang, melainkan juga ada peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Andriko saat kunjungan kerja ke Kabupaten Nagekeo pada Kamis, 16 Januari 2025.
Sebab itu, ia mendorong peningkatan produktivitas pangan lokal. Sebab selain mendukung program makan bergizi gratis, peningkatan produktivitas pangan lokal menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan kemiskinan dan menyelesaikan persoalan stunting di NTT.
“Saat ini sudah ada program makan gratis bergizi yang diberikan kepada anak-anak kita. Ini merupakan program untuk memenuhi asupan gizi bagi anak-anak,” kata Andriko. [VoN]