Kupang, Vox NTT – Anggota DPRD NTT dari Fraksi PKB, Marselinus Anggur Ngganggus, melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang II di RT 02, RW 01, Kelurahan Oetete, Kota Kupang, pada Selasa, 18 Maret 2025.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Lurah Oetete, Desy Lay, serta sejumlah warga setempat.
Pada kesempatan tersebut, Lurah Oetete memberikan apresiasi kepada Marselinus Ngganggus yang telah hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi warganya
Dalam sambutannya, Lurah Desy menyatakan, “Saya tahu Bapa Cely (sapaan akrab Marselinus Ngganggus) cinta kita, makanya beliau hadir di sini. Saya ingin menyampaikan, dalam sesi tanya jawab, mohon jangan terlalu banyak, sampaikan saja skala prioritas yang menjadi kebutuhan masyarakat.”
Desy juga mengingatkan agar warga tidak terburu-buru membuat asumsi buruk apabila usulan atau saran mereka tidak langsung terjawab.
“Kami warga Oetete menerima Pak Cely di sini dengan terbuka,” ujar Desy.
Marselinus Ngganggus, dalam sesi dialog dengan warga, menjelaskan bahwa reses ini bertujuan untuk mencatat dan membahas segala masukan yang disampaikan masyarakat.
“Kita akan bahas semua masukan yang sesuai dengan visi dan misi Presiden Prabowo, Gubernur NTT, serta Wali Kota Kupang,” kata Marselinus.
Ia juga memaparkan berbagai program serta visi misi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melki Johni.
“Semua program dan visi misi harus diketahui oleh masyarakat, agar kita bisa sama-sama mengawal dan memastikan pelaksanaannya,” tambah Marselinus.
Beberapa keluhan dari warga juga disampaikan dalam acara tersebut. Abraham Key, salah satu warga, mengungkapkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang sering terjadi, terutama menjelang hari raya.
“Kami hanya ingin menyampaikan masalah kelangkaan BBM. Setiap hajatan hari raya, BBM selalu langka,” ungkapnya.
Keluhan lain disampaikan oleh Thobias Nale, yang mengeluhkan masalah penerangan dan kebersihan di daerah Jalan Kefas Oetete.
“Di jalan kami ada tiang listrik, tapi tidak ada penerangan. Ini sangat berbahaya karena rawan kecelakaan,” kata Thobias.
Menanggapi keluhan mengenai kelangkaan BBM, Marselinus menjelaskan bahwa DPRD NTT sudah melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan dinas terkait.
“Masalahnya ada di tingkat paling bawah. Stok BBM dari penyedia sudah sesuai, tapi yang jadi masalah adalah distribusi hingga pengecer. Saya akan memberikan nomor HP saya, jika ada penimbunan, informasikan kepada saya dan kita akan turun bersama-sama,” ujarnya.
Selain itu, beberapa peserta reses juga mempersoalkan pengaturan parkir di Kota Kupang. “Jika memang pengaturan parkir di jalan provinsi menjadi kewenangan provinsi, mohon untuk ditata dengan baik. Karena selama ini pengelolaannya oleh Pemkot Kupang, tapi parkirnya sangat amburadul. Bahkan, saat kami ingin ke ATM saja harus bayar parkir,” kata Wily, warga RT 05 Kelurahan Oetete.
Marselinus Ngganggus menanggapi semua keluhan dengan serius, mencatat setiap masukan dan usulan warga.
“Semua masukan ini akan saya bawa ke sidang di DPRD untuk dibahas lebih lanjut,” pungkasnya.
Kegiatan reses ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai masalah yang mereka hadapi, serta memberikan solusi yang konstruktif melalui kerja sama dengan pemerintah dan DPRD.
Penulis: Ronis Natom