Labuan Bajo, VoxNTT.comMenteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kampung Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa, 3 Juni 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Trenggono menyatakan bahwa Warloka Pesisir dinilai layak menjadi bagian dari program nasional Kampung Nelayan Merah Putih, yang bertujuan mentransformasi desa pesisir menjadi kawasan modern, produktif, dan berdaya saing tinggi.

“Ini salah satu kandidat kampung yang layak untuk kami bangun,” ujar Trenggono.

Menurutnya, Pemerintah Pusat siap menggelontorkan pembangunan infrastruktur maritim berstandar internasional di kawasan tersebut.

Hal ini karena mayoritas warga Warloka Pesisir bermata pencaharian sebagai nelayan, sehingga memenuhi syarat sebagai lokasi pengembangan Kampung Nelayan Modern 2025.

Trenggono mengungkapkan, kampung ini nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas nelayan modern seperti dermaga permanen, gudang pendingin (cold storage), pabrik es, Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBUN), bengkel kapal, serta pusat kuliner hasil laut. Semua fasilitas tersebut akan dibangun secara terintegrasi dan modern.

“Bayangannya seperti yang bagus-bagus di luar negeri. Kita sudah punya modelnya di Biak. Kalau teman-teman mau lihat, bisa ke sana. Dari kondisi yang dulunya sangat jelek, sekarang sudah jadi bagus sekali,” tambahnya.

Lebih dari itu, Menteri Trenggono juga menyoroti potensi wisata yang dimiliki Warloka Pesisir.

Ia menyebut, pengembangan desa ini akan selaras dengan kawasan wisata, menciptakan lingkungan yang bersih, menarik, dan layak dikunjungi.

“Intinya nanti tempat ini akan berubah. Kalau ada pengunjung datang, ikannya segar, tempatnya bersih, tidak bau. Karena masuk zona pariwisata, ini penting,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyambut baik rencana pemerintah pusat.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan perencanaan yang matang agar pembangunan infrastruktur benar-benar tepat guna.

“Kita akan diskusi bersama. Selain dari dinas, saya juga libatkan orang teknis yang paham, supaya begitu dibangun langsung jadi bagus, tidak coba-coba,” kata Bupati Edi.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten siap mendukung dengan membangun jalan penghubung ke Kampung Warloka Pesisir dalam waktu dekat.

“Jalan nanti kita kerjakan, satu setengah bulan dari sekarang,” tambahnya.

Bupati Edi menekankan bahwa Warloka Pesisir tidak hanya kaya akan potensi ekonomi kelautan, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.

Ia mengungkapkan bahwa Warloka dulunya merupakan pelabuhan kuno internasional yang pernah disinggahi pedagang dari Tiongkok, Vietnam, hingga Eropa.

“Selain potensi perikanan, Warloka menyimpan nilai historis yang luar biasa,” ujarnya.

Bukti nyata sejarah tersebut, kata Edi, terlihat dari temuan keramik kuno saat pembangunan jalan dua tahun lalu.

Selain itu, di desa ini juga terdapat situs megalitik Batu Meja, yang masih dijaga oleh masyarakat dan menjadi bagian penting dari identitas budaya lokal.

Penulis: Sello Jome