Mbay, Vox NTT-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik St Wilhelmus Boawae menemui Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dan Wakil Bupati Marianus Waja, Selasa (25/06/2019).
Sebelum melakukan audiensi dengan Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Politeknik St Wilhelmus Boawae bersama para dosen melakukan orasi di depan kantor bupati selama sekitar 10 menit.
Dalam audiensi, Ketua BEM Politeknik St Wilhelmus Boawae Ferdinandus Ceme
meminta Bupati Johanes Don Bosco Do untuk turun tangan membantu menyelesaikan sengketa dualisme di yayasan kampus tersebut.
Dualisme itu yakni terdapat dua kampus di satu fakultas St Wilhelmus Boawae. Keduanya yaitu kampus satu dan dua dengan dua kepengurusan. Begitu juga dosennya.
Menurut Ferdinandus, akibat persoalan dua kepengurusan itu Dikti membekukan sementara fakultas. Sehingga mahasiswa tidak diizinkan wisuda dan tidak menerima mahasiswa baru.
Bukan hanya itu, sengketa ini juga berimbas kepada para dosen dan tenaga pengajar fakultas menjadi dua kubu.
Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do meminta para mahasiswa agar tetap fokus pada proses belajar. Hal itu ia sampaikan setelah mendapat jawaban bahwa proses belajar tidak tersendat akibat konflik tersebut.
Bupati Don meminta agar persoalan dualisme kepengurusan yayasan fakultas diselesaikan oleh para pengurus, bukan malah memanfaatkan mahasiswa untuk berdemo.
Bupati Don berjanji akan membantu para pengurus yayasan untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba