Kupang, Vox NTT-17 Kecamatan se-Kabupaten Alor akan menggelar pertemuan budaya dan ekonomi dalam hajatan Ekspo Alor.
Ekspo Alor yang ke 13 ini akan digelar bersamaan dengan Alor karnaval ke 5.
Dua hajatan daerah Alor ini, akan digelar pada tanggal 21–21 Sepetember dan rencananya dibuka oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan utusan kementerian parwisata RI.
Bupati Alor Amon Djobo, via sambungan telepon seluler pada jumat 14/09 siang menjelaskan bahwa, Ekspo Alor merupakan sebuah hajatan daerah Alor yang sudah digelar setiap tahun.
“Ada nilai tambah bagi masyarakat Alor. Ini pertemuan budaya dan ekonomi masyarakat Alor. Nanti dihadiri oleh Gubernur. Kami juga sudah mengundang Menteri pariwisata RI. Ekspo Alor pertemuan pelaku ekonomi dan kebudayaan 17 Kecamatan dilibatkan penuh seluruh masyarakat Alor”, jelas Amon.
Sementara, Karo Humas dan Protokoler Pemprov NTT, Marianus Jelamu, menyampaikan jumlah transaksi bagi pelaku ekonomi dan masyarakat dalam ajang Ekspo Alor diperkirakan 2 M lebih.
“Solidaritas saat seluruh masyarakat dipersatukan dalam satu even. Ke depan pariwisata mendorong ekonomi NTT.
Banyak hal yang sudah mulai dibangun oleh Gubernur kita, misalnya kedepan Trans Nusa siap membuka penerbangan ke Darwin Australia”, kata Jelamu.
Menurutnya, festival Kalabba Maja di Sabu beberapa waktu lalu cukup membuat promosi wisata dan pengembagan kuliner lokal masyarakat. Begitupun dengan Ekspo Alor yang digelar beberapa hari lagi.
Kepala Dinas Pariwisata NTT, Wayan Darmawa, di Hotel Papa Jhons Kupang menjelaskan bahwa kegiatan ekspo Alor akan mempromosikan produk baru.
Kata Wayan, pertanian dan perikanan di Alor akan digunakan untuk mendukung pariwisata.
“Nanti akan muncul wirausaha baru dan mulai 2020 harus ada tema menarik. Pola pendekatan kali ini beda dengan sebelumnya dengan memakai bnyak tempat. Jadi tidak hanya satu tempat berpindah pindah tempatnya”, jelas Wayan.
Ia menambahkan, NTT akan giat dengan pariwisata berbasis masyarakat.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Irvan K