Bajawa, Vox NTT- Kasus kecalakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah hukum Polres Ngada meningkat pada operasi zebra tahun 2018 lalu. Peningkatannya mencapai 67 persen jika dibandingkan operasi zebra tahun sebelumnya.
Wakil Kapolres Ngada Kompol Say Nono Yohanes Vianey merincikan korban tewas akibat lakalantas tahun 2018 berjumlah 13 orang. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan 44 persen, jika dibandingkan tahun 2017 yang hanya berjumlah 9 orang korban tewas.
Kemudian, jumlah korban luka berat operasi zebra tahun 2018 sebanyak 22 orang. Dari total tersebut korban luka berat akibat lakalantas menunjukan peningkatan 120 persen, jika dibandingkan pada tahun 2017 lalu yang hanya berjumlah 1o orang.
Kompol Say Nono melanjutkan, jumlah pelanggaran lalu lintas pada operasi zebra tahun 2018 sejumlah 6.223. Hal ini mengalami kenaikan 15 persen dari tahun 2017 dengan jumlah pelanggaran 5.417.
Data-data tersebut diungkapkan Kompol Say Nono dalam sambutannya saat apel gelar pasukan operasi zebra turangga 2019 di halaman Mapolres Ngada, Rabu (23/10/2019).
Ia juga mengungkap berbagai pelanggaran yang dominan terjadi berdasar hasil evaluasi operasi zebra tahun 2018 lalu.
Baca Juga: Arsy Lentar, Polisi Peduli yang Bawa Asa Jadi Kenyataan
Pelanggaran yang kerap terjadi antara lain seputar kelengkapan surat-surat kendaraan, penggunaan helm SNI, penggunaan sabuk keselamatan (safety belt) dan pelanggaran terhadap rambu atau marka jalan.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba