Maumere, Vox NTT- Banjir yang melanda Desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka pada akhir Desember 2019 lalu tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga merobohkan pagar tembok.
Robohnya pagar yang belum selesai dibangun tersebut mengundang reaksi banyak pihak. Paling viral adalah aksi Bupati Sikka Robi Idong yang hendak menendang salah satu perwakilan kontraktor pelaksana.
Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) berpandangan apa yang terjadi di Puskesmas Waigete sudah biasa di Sikka. TPDI menyorot budaya ijon proyek di Sikka.
“Sebuah kabar yang masih harus dikonfirmasi kembali menginformasikan bahwa proyek Puskesmas Waigete, bahkan proyek-proyek besar lainnya terjadi praktik suap atau setor di muka sejumlah uang entah gratifikasi atau suap kepada petinggi-petinggi di Sikka (termasuk Bupati Sikka),” tulis Koordinator TPDI Petrus Salestinus dalam press release yang diterima VoxNtt.com pada Minggu (05/01/2020) lalu.
Menurut advokat kawakan berdarah Hewokloang-Habi tersebut, praktik ijon proyek yang diduga dilakukan oleh beberapa kontraktor tersebut hanya terjadi dalam kepemimpinan yang feodal dan aji mumpung. Kepemimpinan yang secara tanpa hak memotong hak-hak kontraktor lokal, hanya mendapatkan tetelan, sementara daging dan lemaknya diambil cukong besar.
Perlu diketahui, Proyek Pembangunan Ruang Rawat Jalan Puskesmas Waigete tersebut bernilai Rp 4 miliar lebih. Pengerjaan pagar merupakan salah satu itemnya.
Petrus mendesak dilakukannya audit forensik menyeluruh. Menurutnya, Kejaksaan atau Kepolisian seharusnya memasang police line di lokasi tembok runtuh agar tidak dilalui dan agar barang bukti tidak hilang.
Pasalnya, menurut dia, ketika kontraktor mengerjakan proyek bangunan di luar kriteria yang sudah ditentukan dalam bestek yang sudah terikat perjanjian kerja pasca tender, maka di situ terjadi pelanggaran hukum baik pidana maupun perdata. Sayangnya, hal itu tidak terjadi.
“Para pemangku kepentingan di Sikka sepertinya sudah saling tahu dan saling melindungi satu sama lain,” tegasnya.
Perlu diketahui pula, terkait Proyek Pembangunan Ruang Rawat Jalan Puskesmas Waigete juga sempat disidak oleh salah seorang anggota DPRD Sikka Wens Wege. Dalam kesempatan tersebut, Wens yang juga berasal dari Waigete sempat merobohkan salah satu sisi dinding karena diragukan kualitas pengerjaannya.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba