Kupang, Vox NTT- Dosen Fakultas Peternakan Undana Kupang membagikan Sembako secara gratis kepada para mahasiswa yang tidak pulang kampung akibat Covid-19.
Aksi sosial ini merupakan inisiatif dari para dosen dan Pimpinan Fakultas Peternakan Undana Kupang.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari terhitung dari tanggal 27-29 April 2020 di halaman Fakultas Peternakan Undana yang selalu dikenal dengan semboyan “Fapet Uberulles”.
Dekan Fakultas Peternakan Dr. Ir. Arnol Manu, M.Si mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan.
Itu karena dengan adanya Covid-19 bisa berbagi kepada sesama. Menurut dia, dalam situasi pandemik Covid-19 ini tidak mungkin, tidak berbagi.
“Sebagai dosen kami juga sebagai orang tua di kampus, sehingga ketika mahasiswa itu merasa sakit kami juga ikut merasa sakit dan ketika mahasiswa merasa sedih kami juga turut merasa sedih,” ujar Arnold.
Ia juga berterima kasih kepada semua pihak terutama kepada para dosen yang dengan caranya masing-masing bisa berbagi dengan sesama. Itu terutama kepada mahasiswa-mahasiswinya yang tidak mudik.
“Tidak banyak yang bisa dibagikan karena begitu banyak keterbatasan yang miliki oleh bapak ibu dosen, karena selain berbagi di kampus kami juga berbagi di tempat lain,” jelas Arnold.
Ia berharap semoga bisa terbantu dan apabila keadaan ini masih ada, maka bulan depan aksi yang sama dilakukan lagi.
“Karena berdasarkan SK Menteri Pendidikan untuk kerja dan belajar dari rumah sampai tanggal 15 Mei, dan mungkin ada perpanjangan lagi jika keadaan ini masih terus berlanjut,” katanya.
Salah satu mahasiswa Lidia Purnama Ece yang mendapat bantuan Sembako gratis ini, mengaku merasa terbantu.
Sebab sejak adanya Covid-19 ini kiriman dari orangtuanya terkadang tidak mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.
Mahasiswi asal Manggarai itu berharap agar bantuan Sembako gratis seperti ini bisa juga dilakukan di fakultas-fukultas lain, termasuk di Universitas-universitas lain di Kota Kupang.
“Kan bisa mengurangi beban yang mereka alami, apalagi semua kegiatan kampus juga yang serba online tentunya mereka juga sangat membutuhkan uluran tangan dari semua pihak,” tutur dia.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba