Kupang, Vox NTT- Bantuan untuk korban bencana alam banjir bandang dan longsor yang melanda beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus berdatangan.
Kali ini, bantuan datang dari perusahaan BUMN yang tergabung dalam Indonesia Finance Group (IFG). Perusahaan ini memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp50 Juta.
Banjir bandang dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu itu menyebabkan ratusan korban jiwa dan ribuan warga terpaksa harus diungsikan.
Warga Nusa Tenggara Timur yang terdampak bencana pun mendapatkan perhatian dan bantuan dari berbagai penjuru dunia, salah satunya berasal dari Jasa Raharja.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Jasa Raharja NTT Radito Risangadi, melalui Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) NTT Harry Alexander Riwu Kaho di Kantor Pusat Bank NTT, Rabu (21/04/2021).
Kepala Jasa Raharja NTT Radito Risangadi mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Di sini, kami sebagai member of IFG yaitu Jasa Raharja berusaha memberikan bantuan kepada lingkungan, terutama daerah yang terdampak bencana. Kemarin melalui satgas BUMN, kami juga telah menyerahkan bantuan senilai Rp100 Juta,” ujar Raditio kepada wartawan.
Raditio menjelaskan, melalui Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) yang diwakili Direktur Utama Bank NTT, pihaknya ingin untuk berkontribusi secara langsung kepada pemerintah daerah.
“Sehingga teman-teman di Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan NTT bisa menjadi perantara dalam penyaluran bantuan ini,” jelasnya.
Radito berharap, ke depan perhatian Jasa Raharja semakin besar terhadap masyarakat. Bukan saja terhadap korban kecelakaan lalu lintas, tetapi juga kepada masyarakat terdampak bencana.
“Besar harapan kami, perhatian Jasa Raharja tidak hanya kepada korban kecelakaan saja, tetapi juga kepada korban bencana alam alam siklon tropis Seroja,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya asuransi bagi masyarakat, sehingga ketika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, masyarakat NTT sudah siap untuk menghadapinya.
“Bersama dengan OJK, kita akan sampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya berasuransi atau menyisikan dananya, sehingga jika terjadi bencana, bisa diatasi melalui dana asuransi,” tutupnya.
Sementara Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) NTT Harry Alexander Riwu Kaho mengapresiasi bantuan yang diserahkan oleh Jasa Raharja.
Menurutnya, bantuan tersebut merupakan emergency respond dari semua pihak yang merasa senasib dan sepenanggungan, dalam bencana yang melanda masyarakat NTT.
“Ini merupakan bentuk komitmen dari FKLJK untuk menyampaikan kepada masyarakat, pemerintah, dan segenap komponen yang ada, bahwa kita tidak berjalan sendiri. Tetapi saling membantu, menopang, dan menolong,” jelasnya.
Direktur Utama Bank NTT itu menjelaskan, pihaknya juga akan menyampaikan secara langsung kepada pemerintah Provinsi NTT, untuk dapat menyalurkan bantuan tersebut ke sejumlah daerah di NTT yang terdampak badai seroja.
“Itulah langkah-langkah yang dilakukan oleh FKLJK. Kiranya Tuhan memberkati kerja dan usaha kita,” pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini bantuan yang disalurkan melalui rekening Bank NTT Peduli korban badai seroja NTT sudah mencapai lebih dari Rp1,3 Miliar.
Bantuan yang sudah terhimpun tersebut, rencananya akan disalurkan kepada korban badai siklon tropis Seroja dalam waktu dekat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Kepatuhan Bank NTT Hilarius Minggu, Kepala Unit Keuangan, Akuntansi dan PKBL Krisnoadi Kusumo Nugroho, Staf admin Tk.I bidang Keuangan, Akuntansi dan PKBL Bayu Bagus Pramono, dan Kepala Divisi Rencorsec Bank NTT Endry Wardono.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba