Labuan Bajo, Vox NTT- IFG Labuan Bajo Marathon 2022 merupakan lomba lari marathon paling menantang dan berskala besar yang pertama kali diselenggarakan di Labuan Bajo, Provinsi NTT, Indonesia dengan konsep sport tourism: wisata dan aktivitas olahraga.
Ketua Panitia dari IFG, Fitri Istanti menjelaskan, terdapat beberapa kategori yang akan dicapai peserta lomba dalam kegiatan tersebut.
“Kategori Full Marathon (42K), elevasi akan mencapai 500 meter di atas permukaan laut. Sedangkan untuk kategori Half Marathon (21K), peserta harus menghadapi elevasi 364 meter di atas permukaan laut,” jelasnya dalam keterangan yang diterima media ini, Jumat (22/9/2022).
Sementara kategori 10K dan 5K masing-masing akan menghadapi elevasi sekitar 135 meter dan 73 meter di atas permukaan laut, dengan pemandangan Pantai Pede.
Peserta kategori 5K dan 10K juga akan melintasi perumahan warga Labuan Bajo, sehingga dapat melihat langsung kehidupan masyarakat Labuan Bajo.
Dia menjelaskan, IFG Labuan Bajo Marathon 2022 akan menjadi perhelatan yang berbeda dari kegiatan lari marathon lainnya.
“Bukan tanpa alasan, Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih sebagai lokasi ajang marathon berkonsep sport tourism ini,” lanjut Fitri.
Selain untuk mempromosikan pariwisata di Labuan Bajo yang merupakan Destinasi Super Prioritas (DSP), IFG Labuan Bajo Marathon 2022 yang digelar 29 Oktober 2022 mendatang, menjanjikan hal yang belum tentu didapat peserta di kegiatan marathon lainnya, yakni rute sangat menantang, dibalut dengan keindahan pemandangan alam Labuan Bajo yang tiada duanya.
“IFG Labuan Bajo Marathon 2022 adalah lomba jalan raya atau road race. Akan tetapi, topografi Labuan Bajo yang berbukit membuat konturnya sangat menantang,” kata Fitri.
Meski demikian, rute marathon melewati pemandangan alam yang sangat indah.
Para peserta akan menikmati pemandangan bukit, lautan, dan kepulauan sekitar Labuan Bajo yang begitu memanjakan mata.
Tak heran, ajang ini disebut sebagai marathon dengan rute yang menantang dan pemandangan yang menakjubkan atau the most challenging marathon route with the most beautiful scene.
“Berlari dengan elevasi yang bervariasi, cuaca tropis, serta kontur berbukit, dikombinasikan dengan pemandangan laut, gugusan pulau, dan pesona savana akan membawa setiap peserta pada pengalaman yang berkesan dan tak pernah ada sebelumnya,”kata Fitri Istanti menegaskan.
Sementara itu, penyelenggara IFG Labuan Bajo Marathon 2022 Mesa Race, mengamini hal tersebut. CEO Mesa Race, Reza Puspo, memaparkan bahwa tantangan utama yang akan dihadapi para peserta adalah topografi berbukit khas Labuan Bajo.
“Pengalaman mengenal kebudayaan penduduk Labuan Bajo memang menjadi tawaran tersendiri dari IFG Labuan Bajo Marathon 2022. Selain rute yang menantang dan pemandangan alam yang indah,” tutur Reza.
Masyarakat setempat akan turut berpartisipasi langsung dengan menyambut dan memberikan semangat kepada setiap peserta sepanjang lomba berlangsung. Tidak hanya itu, juga akan digelar pentas seni dan budaya sebagai rangkaian acara
“IFG Labuan Bajo Marathon 2022”.
Pentas seni dan budaya dalam gelaran Labuan Bajo Cultural and Food Festival akan berpusat di Waterfront, Jalan Soekarno Hatta, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, yang juga menjadi lokasi pusat ajang marathon. Festival tersebut berlangsung selama 2 (dua) malam di hari Jumat dan Sabtu 28-29 Oktober 2022.
Selain kategori individu atau perorangan, ajang ini juga melombakan kategori kelompok Ekiden (estafet 5K) dan lomba khusus anak-anak di kategori Kids Dash (lomba sprint untuk anak-anak) 100M.
Peserta lomba juga datang tak hanya dari lokal dan nasional, namun juga dari mancanegara.
Bagi yang berminat silahkan daftarkan diri melalui microsite www. IFGLabuanBajoMarathon.com.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai
pendaftaran dan keterangan lainnya, dapat menghubungi Mesa Race di nomor 0813-4740-6087 atau email di info@mesarace.com.