Oleh: Sirilus Aristo Mbombo
Mahasiswa Fakultas Filsafat Unwira Kupang
Manusia zaman ini hidup dalam era modern. Gaya hidup modern inilah yang membuat manusia diperbudak oleh gadget.
Hidupnya terasa hampa jika tanpa gadget yang menemani keseharian hidupnya.
Gadget membuat manusia bisu dan diam seribu bahasa dalam setiap perbincangan.
Gadget membuat manusia terjebak dalam jaring dunia maya semata.
Banyak konflik datang dari dunia maya dan menimbulkan berbagai persoalan serius, seakan-akan eksistensi manusia diukur dari keberadaannya bersama gadget di dalam hidupnya.
Manusia harus kembali pada titik kesadaran total akan gagasan dan pola pikir penggunaan gadget yang efisien dalam keseharian hidupnya.
Pada dasarnya gadget adalah suatu istilah dalam bahasa Inggris yang mengandung arti sebuah alat eletronik kecil dan dilengkapi dengan beraneka macam fungsi.
Dan secara umum gadget lazimnya diartikan sebagai suatu perangkat eletronik yang mempunyai fungsi khusus dalam setiap perangkatnya.
Lantas fungsi gadget yang seperti apa bagi manusia zaman ini? Apakah manusia zaman ini menggunakan gadget secara efisien dalam keseharian hidupnya?
Ataukah hadirnya gadget menimbulkan berbagi persoalan dalam kehidupan manusia?
Ini yang menjadi persoalan bagi setiap pengguna gadget zaman ini, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak milenial zaman ini.
Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk Tuhan yang diciptakan atas dasar cinta yang sempurna dari Tuhan Sang sumber kehidupan.
Manusia merupakan makhluk Tuhan yang dihiasi dengan berbagai keunikan dan keistimewaan di dalam dirinya.
Manusia merupakan makhluk Tuhan yang diciptakan berbeda dengan makhluk hidup lainnya di jagat raya ini.
Manusia diciptakan dan dikarunia oleh Tuhan, akal budi, hati nurani dan juga hikmah di dalam menempuh keseharian hidupnya sebagai manusia.
Dalam kacamata teologi hal ini merupakan suatu anugerah yang sempurna adanya dari Tuhan kepada manusia ciptaannya di dunia yang fana ini.
Pada dasarnya manusia harus mempunyai kesadaran total akan eksistensi dirinya di dunia ini.
Apa tujuan Tuhan menciptakan pribadi-pribadi manusia yang unik? Apa tujuan Tuhan menciptakan manusia yang berakal budi?
Mengapa Tuhan tidak menciptakan binatang dan makhluk hidup lainnya berakal budi? Apakah manusia yang berakal budi sama dengan binatang yang tidak berakal budi?
Ini menjadi pertanyaan eksistensial manusia di jagat raya ini. Manusia harus menyadari keberadaan dirinya di dunia ini dan manusia harus mampu mengatasi berbagai tantangan dan persoalan di dalam menjalani keseharian hidupnya.
Dalam zona kehidupan manusia zaman ini manusia ditantang oleh banyak tantangan hidup.
Manusia ditantang untuk mampu melihat perkembangan zaman yang menantang khususnya mengenai penggunaan gadget di dunia modern, yang sebagian besar berbaur negatif dan memberikan dampak yang serius bagi generasi milenial di masa depan.
Perkembangan teknologi zaman ini terjadi begitu pesat. Perkembangan teknologi yang serba canggih diciptakan untuk mempermudah kebutuhan hidup manusia.
Hadirnya teknologi seperti gadget membawa pengaruh yang sangat positif bagi kehidupan manusia.
Zaman dahulu manusia berkomunikasi melalui surat menyurat dan membutuhkan banyak waktu dalam menyampaikan isi pesan dari seorang pengirim pesan.
Tetapi di zaman ini dengan hadirnya gadget mempermudah komunikasi di antara manusia yang berada di tempat yang berjauhan melalui telepon, SMS dan semua aplikasi-aplikasi digital yang mempermudah relasi manusia.
Hadirnya gadget sebenarnya secara langsung mempermudah kebutuhan manusia di bidang intelektual dalam hal mengakses semua situs pengetahuan dan menambah wawasan baru bagi manusia.
Banyak kemudahan yang manusia peroleh dari hadirnya gadget zaman ini, komunikasi tidak dapat terhambat dalam zona ruang dan waktu. Ilmu pengetahuan dapat diakses melalui banyak situs.
Relasi antara manusia tanpa batas baik melalui telepon, SMS maupun aplikasi-aplikasi online.
Tetapi tanpa dipungkiri pula hadirnya gadget membawa dampak yang sangat negatif bagi manusia zaman ini.
Ini jika manusia tidak mempunyai kesadaran akan makna positif yang harus diambil dengan hadirnya gadget.
Penggunaan Gadget Anak Milenial Zaman Ini
Pada umumnya pembentukan suatu keluarga tentu bertujuan untuk melahirkan generasi-generasi baru yang mempunyai gagasan-gagasan rasional mengenai makna yang baik dari kehidupan ini.
Pembentukan suatu keluarga tentu mengidam-idamkan hadirnya seorang anak.
Hadirnya seorang anak menjadi harta yang paling berharga yang diharapkan oleh orangtua dalam suatu keluarga.
Hadirnya seorang anak menjadi kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi keluarga.
Hadirnya seorang anak menjadi harapan dan tumpuan terbesar kedua orangtua di masa yang akan datang.
Banyak orangtua mengorbankan apapun dan bahkan nyawa mereka untuk kehidupan dan kesuksesan dari buah hatinya.
Orangtua terus bersusah payah untuk pendidikan seorang anak agar mampu menjadi generasi yang berpendidikan dan dipenuhi dengan ilmu-ilmu, gagasan-gagasan rasional yang dapat berguna bagi bangsa dan negara di masa depan.
Dan jika kita melihat realitas sesuatu yang terjadi saat ini sangat berbanding terbalik dengan sesuatu yang diharapkan untuk misi menumbuh-kembangkan generasi-generasi yang dipenuhi dengan ilmu-ilmu dan gagasan-gagasan rasional.
Pengaruh terbesar adalah penggunaan gadget yang tidak efisien dan sangat berdampak negatif di dalam kehidupan normal anak milenial saat ini maupun semua pengguna gadget pada umumnya.
Saya berpikir penggunaan gadget saat ini sangat merata bagi manusia baik anak-anak usia taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA, Mahasiswa maupun orang-orang dewasa pada umumnya yang sudah tidak asing dengan istilah gadget.
Dengan hadirnya gadget di kalangan manapun dalam kehidupan manusia baik dalam lingkungan anak-anak maupun lingkungan orang dewasa dalam bentuk laptop, komputer, televisi dan lain sebagainya membuat diri manusia penuh dengan keraguan, kebingungan, ataupun kurangnya kesadaran di dalam dirinya dengan lebih memprioritaskan entertainment atau hiburan semata dibandingkan mencari sumber pengetahuan yang mampu memenuhi wawasan di balik isi otaknya.
Ataupun manusia zaman ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka bersama gadget ketimbang kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
Sebagian besar manusia tidak mampu menggunakan gadget untuk hal-hal positif bagi kehidupannya di zaman ini.
Dan hal-hal seperti ini jika dibiarkan akan sangat berdampak bagi kehidupan di masa depan.
Di manakah pikiran manusia yang rasional itu yang diberikan oleh sang pencipta? Apakah manusia tidak mampu mengatasi hal-hal yang sederhana ini?
Ini menjadi persoalan bagi manusia milenial zaman ini.
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini yang memicu manusia zaman ini untuk berpikir ulang terhadap pola lama dan membentuk suatu perubahan konkret di dalam kehidupannya.
Dan persoalan yang sangat fatal yang terjadi dalam kehidupan milenial zaman ini ialah sebagian besar orangtua memberikan kebebasan bagi anaknya untuk menggunakan gadget tanpa batas.
Tanpa disadari oleh orangtua pada umumnya bahwa anak-anak bangsa saat ini sudah tergolong kecanduan menggunakan gadget di luar batas kenormalan.
Di manakah peran orangtua sebagai pengasuh dan pendidik seorang anak? Apakah orangtua tidak mengkhawatirkan generasi masa depan?
Apakah orangtua terus membiarkan hal ini terjadi di zaman ini? Ini menjadi pertanyaan eksistensial orangtua zaman ini.
Tentu hal-hal yang seperti ini masih kelihatan dianggap sepele bagi kebanyakan orangtua.
Sebab, sebagian besar orangtua menyadari bahwa di zaman era digital yakni zaman manusia menggunakan gadget tanpa batas ketimbang membaca buku.
Saya berpikir bahwa orangtua zaman ini tidak memahami bahwa penggunaan gadget oleh anak di luar batas kenormalan akan memicu terjadinya kecanduan gadget.
Hal ini tentu dapat menimbulkan persoalan besar bagi masa depan seorang anak.
Sebut saja misalnya, mengganggu psikis dan fisik anak karena sebagian banyak waktu yang dihabiskan oleh anak-anak di setiap hari bersama gadget, entahkah bermain game online, judi online ataupun lain sebagainya.
Di satu sisi pula saya berpikir sebagai orangtua, orang yang satu-satunya yang melahirkan buah hatinya ke dunia ini tentu mempunyai perasaan cinta yang mendalam terhadap anaknya.
Karena rasa cintanya itu bisa jadi orangtua mempunyai alasan memberikan gadget kepada anaknya seperti menenangkan anak yang rewel, membuat anak mudah tertidur, atau merayu anak untuk makan ataupun dengan alasan lain misalnya untuk memenuhi kegiatan persekolahan ataupun perkuliahan bagi anak yang dicintainya.
Tetapi pernyataan-pernyataan seperti ini pada hakikatnya adalah sesuatu hal yang sering diabaikan.
Bahkan yang dilupakan oleh orangtua ialah efek negatif radiasi dari penggunaan gadget di luar batas kenormalan dapat mengganggu dan mempengaruhi kesehatan manusia terutama bagi kesehatan anak-anak.
Pada dasarnya menjadi sosok orangtua dari anak-anaknya yang hidup di era modern saat ini tidaklah mudah, dibutuhkan keteguhan, kekritisaan dalam berpikir, kebijaksanaan di dalam memandang segala sesuatu yang terjadi, dan dibutuhkan kesabaran di dalam menangani sesuatu hal yang terjadi yang menyangkut dengan keluarga dan anak-anaknya.
Kehadiran orangtua di dalam kehidupan seorang anak sangat penting dalam mengontrol kehidupan anaknya bukan hanya menyangkut gadget tetapi hal lain yang menyimpang di dalam kehidupan anaknya.
Pengontrolan dari orangtua sangat dibutuhkan bagi kehidupan seorang anak zaman ini.
Dan orang yang mempunyai pengaruh besar di dalam mengatasi dampak negatif dari penggunaan gadget anak zaman ini tidak lain adalah orangtua.
Bagaimana cara orangtua agar penggunaan gadget tidak berdampak negatif bagi kehidupan anaknya di masa kini maupun di masa depan.
Saya berharap dan kita semua mempunyai harapan yang sama agar orangtua harus berani mempunyai komitmen.
Berani mengubah dirinya sendiri jika selama ini menerapkan pola yang kurang efisien.
Pola yang kurang tepat bagi perkembangan kehidupan keluarga dan anaknya.
Ini penting agar semua orangtua memperoleh pencerahan dan mampu menerapkan pola yang baik dan bijaksana dengan mementingkan kepentingan bersama di dalam keluarga.
Di zaman ini peran teknologi sangat dibutuhkan dalam mengakses informasi dan komunikasi bagi kehidupan manusia, baik di lingkungan anak-anak maupun lingkungan orang dewasa.
Saya berpikir bukan hanya anak-anak yang perlu pengontrolan dari orangtuanya tetapi kita semua para pengguna gadget harus mempunyai kesadaran di dalam diri dengan berlandaskan pada pikiran rasional agar manusia mampu menggunakan gadget secara efisien dan semaksimal mungkin untuk hal-hal positif di dalam keseharian hidupnya.
Sekarang saatnya manusia berubah ke arah yang lebih baik dengan meninggalkan pola lama di dalam keseharian hidupnya.
Tingkatkan kualitas hidupmu bukan resolusi layarmu, jadikan tuan atas gadget–mu bukan budaknya.