Labuan Bajo, Vox NTT- Penyanyi kondang asal Maluku Yopie Latul hadir dalam konser penutupan festival komodo di lapangan Kampung Ujung, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu malam (10/03/2018).
Suara khas penyanyi yang mempopulerkan lagu Poco-poco mulai tahun 1995 itu turut menyemarakan ribuan penonton yang hadir menyaksikan penutupan festival komodo.
Baca: Gelar Festival Komodo, 60 Persen Dana untuk Media
Kepada wartawan usai konser, Om Yopie sapaan akrabnya, menyampaikan pesan khusus untuk perkembangan dunia pariwisata Kabupaten Mabar ke depannya.
Menurut dia, agar semakin banyak lagi wisatawan mancanegara dan nusantara yang berkunjung ke Mabar, pemerintah diharapkan sesering mungkin menggelar berbagai event termasuk festival.
Baca: Festival Komodo Kucurkan Dana 1 Miliar Lebih
“Terima kasih karena saya bisa datang pada malam hari ini dalam rangka penutupan festival komodo, saya senang,” kata Om Yopie.
Selain itu, penyayi kelahiran Ambon-Maluku, 7 September 1955 itu juga berpesan agar geliat pembangunan di Labuan Bajo untuk mendukung daerah pariwisata harus menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Komodo sudah terkenal di mana-mana di dunia ini, Kota Labuan Bajo harus ditambah maju lagi perkembangannya, misalnya hotel agar turis bisa tambah banyak lagi,” pinta Om Yopie.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Marius Jelamu senada dengan Om Yopie.
Dalam sambutannya, Marius mengharapkan agar festival komodo harus didukung festival lainnya. Walau pun tidak sebesar festival komodo, namun pentasan adat termasuk dari berbagai paguyuban di Mabar harus bisa dijalan setiap minggu.
Baca: HPI: Festival Komodo Belum Efektif
Menurut dia, event-event adat penting dilakukan setiap minggu untuk memantik perhatian para wisatawan yang datang mengunjungi obyek wisata binatang raksasa komodo.
Sementara itu, Wakil Bupati Mabar Maria Geong mengatakan, festival komodo tahun 2018 yang baru saja berlangsung di Labuan Bajo sangat sukses, menyenangkan dan berkesan.
“Banyak komponen masyarakat yang ikut ambil bagian di dalam festival ini, saya kira hampir seluruhnya tidak ada yang ketinggalan. Kemudian selama pelaksaan (festival komodo 2018) juga hampir seluruh masyarakat di Labuan Bajo ikut berpartisipasi,” ujar Maria Geong kepada wartawan usai kegiatan penutupan festival.
Usai festival komodo tahun 2018 ini, dia berharap agar ke depan masyarakat sudah bisa melihat bahwa Mabar adalah daerah pariwisata. Masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan seluruh potensi yang ada agar terus dikembangkan, kemudian dilestarikan dan dipertontonkan kepada publik.
Baca: Festival Komodo Disebut Belum Efektif, Ini Respon Pemkab Mabar
“Kita lihat begitu banyak variasi dalam berbagai tarian, atraksi, kemudian juga kuliner-kuliner yang disediakan. Sungguh luar biasa, sunggu terkesan,” kata Wabup Maria Geong.
Penulis: Adrianus Aba