Kota Kupang, VoxNtt.com- Bulan Februari 2017 merupakan waktu yang ditunggu-tunggu warga Kota Kupang untuk memilih walikota dan wakil walikota periode 2017/2022.
Sebagai warga yang menginginkan kota tinggalnya maju, beberapa penjual sembako dan sayuran yang ada di pasar Oebobo dan pasar Oeba mempunyai harapan tersendiri akan calon pemimpin yang nantinya memimpin Kota Kupang.
Selain mengharapkan pemimpin yang jujur dan bersih, warga yang berprofesi sebagai penjual di pasar juga mengharapkan bukti kerja yang nyata bukan hanya sekedar janji.
Hal ini diungkapkan oleh seorang penjual sembako di pasar Oebobo bernama, Yakob Sutai.
Penjual yang sudah 20 tahun berjualan di pasar ini, berharap agar calon walikota dan wakil walikota yang nantinya terpilih lebih memperhatikan rakyat kecil dengan keluhan-keluhannya.
“Walikota yang nanti terpilih, saya harap lebih memperhatikan kita di pasar sini. Kalau bisa turun langsung ke lapangan, jangan hanya saat kampanye saja tapi saat sudah menjabat sebagai walikota dan wakil walikota, pokoknya bukti nyata yang kita butuhkan” ungkap Yakob.
Seorang penjual sembako lain yang bernama Ama juga menambahkan jika ia mengharapkan pemimpin yang memberikan bantuan-bantuan kecil yang dapat memajukan usaha mereka sebagai penjual.
“Dulu beta pernah dapat bantuan (raskin), tapi ke sini beta pung nama hilang. Pokoknya ketong mau pemimpin yang sonde janji-janji saja, bukti nyata lebih baik lagi” jelas Ama.
BACA: Di Pasar Oeba, Uang Retribusi Lancar Sampah Tetap Menggunung
Dia juga menambahkan jika beberapa penjual di pinggiran pasar, berharap agar mendapatkan tempat yang layak untuk berjualan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang penjual di pasar Oeba, Soleman Lay. Ia mengungkapkan jika selama 20 tahun lebih berjualan di pasar Oeba, hanya janji-janji yang diterimanya.
“Saya sudah pamalas dengan janji-janji, kami hanya butuh bukti kerja saja, itu saja dari saya” ujarnya singkat.
Terkait masalah sampah, penjual dipasar oebobo mengakui jika kebersihan di pasar oebobo mulai membaik, sedangkan penjual di pasar Oeba menyayangkan retribusi sampah yang tinggi namun tidak sesuai hasil kerja. (Nicke/VoN)
Foto Feature: Penjual sembako di Pasar Oeba