Ende, Vox NTT-Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) diusulkan jadi pusat studi sejarah terutama tentang Pancasila dan Bung Karno.
Usulan menjadi pusat kajian sejarah ini kembali terungkap pada Seminar Bulan Soekarno yang bertema Bung Karno dan Pancasila di Hotel Flores Mandiri, Ende, Rabu (6/6/2018).
Sebelumnya, Wakil Bupati Ende yang saat ini sedang cuti, Djafar Achmad pernah merekomendasikan agar Kabupaten Ende menjadi tempat belajar serta sebagai lokus studi bagi generasi bangsa.
Usulan Djafar mengingat perjalanan hidup Sang Proklamator di Ende dengan merenungkan butir-butir Pancasila.
Sehingga menurut dia, Ende sebagai kota sejarah perlu dibahas sebagai pusat studi.
Usulan Djafar sejalan dengan Panelis, Kotan Y. Stefanus, Dosen Undana Kupang dalam Seminar.
Menurut Kotan, perlu ada lokus di NTT sebagai pusat studi sejarah.
Usulan Kotan pun menjadi rekomendasi dalam seminar yang bertepatan hari lahir Presiden pertama Soekarno.
Seminar oleh Pemerintah Provinsi NTT itu dihadiri Asisten Deputi Kementerian Pariwisata, Harwan.
“Sebagai kota sejarah, diusulkan agar Ende dijadikan sebagai pusat studi sejarah Bung Karno dan Pancasila,” ucap Panelis, Kotan Y. Stefanus, Dosen Undana Kupang.
Hal serupa pun disetujui oleh Panelis lainnya yakni Dion DB Putra, Pemimpin Redaksi Pos Kupang dan Alosyius B. Kelen, Akademisi dari STPM St. Ursula Ende.
“Pancasila Rumah Kita perlu ada studi khusus tentang Pancasila dan Bung Karno,” ucap Alosyius diakhir Seminar.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba