Ruteng, Vox NTT-Kondisi lapen jalan Benteng Jawa-Necak di Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) hingga kini masih memprihatinkan.
Pasalnya, baru beberapa bulan selesai dikerjakan, proyek lapen tersebut sudah rusak di beberapa titik. Itu terutama dari Kampung Golo Waso hingga simpang Necak.
Pantauan VoxNtt.com, Kamis (04/04/2019), kerusakan paling parah terdapat di dekat asrama SMAN 1 Lamba Leda. Di titik ini aspal sudah rusak dan pecah-pecah.
Konstruksi batu kerikil yang direkat dengan semen aspal tampak sudah terkupas. Bahkan, di tengah badan jalan tampak moncong ke atas hingga batu telford sudah jelas terlihat.
Kerusakan serupa juga terjadi di pendakian Wae Wina. Di titik ini, kondisi aspal lebih parah dari sebelumnya. Aspal jalan sudah terkupas keluar (stripping).
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Matim Yosef Marto berjanji akan segera memperbaiki kerusakan pada proyek lapen Benteng Jawa-Necak.
Baca Juga: Jalan Benteng Jawa-Necak Jadi Langganan Kerusakan
Ia menyebut kerusakan di atas ruas jalan tersebut menjadi perhatian Pemkab Matim.
“Kalau ada kerusakan, kami akan suruh (rekanan) kerja ulang,” janji Marto kepada VoxNtt.com di ruang kerjanya, Senin 7 Januari lalu.
Sayangnya sudah tiga bulan berlalu, janji itu tak kunjung dijalankan. Aspal jalan di jalur Benteng Jawa-Necak itu pun masih dibiarkan rusak tanpa perbaikan.
Walau memang terpantau di beberapa titik kerusakan, tampak tumpukan material kerikil. Material ini dikabarkan untuk melakukan perbaikan titik yang rusak.
Data yang dihimpun VoxNtt.com, proyek lapen tersebut menelan anggaran sebesar Rp 3.790.182.173,34 dari Dinas PUPR Matim tahun 2018. Proyek dikerjakan oleh PT Bumi Cakra Persada.
Penulis: Ardy Abba