Mbay, Vox NTT- Pemuda Batik Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo menanam 2.000 anakan pohon bakau (mangrove) di Nagelewa, Selasa (18/06/2019).
Kegiatan penamanan 2.000 anakan mangrove tersebut digagas oleh Pemuda Batik Desa Aeramo bersama Dinas Lingkungan Hidup Nagekeo.
Hadir juga saat itu warga Desa Aeramo, ASN lingkup Setda Nagekeo, pimpinan OPD, beberapa perwakilan LSM, Kepala Desa Aeramo, Kepala Desa Nangadhero, dan Pemuda Bahari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nagekeo, Marsel Muda di sela-sela kegiatan itu, mengajak semua pihak agar melestarikan lingkungan.
Penanaman anakan mangrove dilakukan untuk mencegah abrasi dan menghidupkan kembali hutan di kawasan pesisir pantai.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemuda Batik Desa Aeramo dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan penanaman mangrove tersebut.
Ia berharap agar setelah ditanam dilanjutkan dengan perawatan dan pengawasan, sehingga mangrove bisa bertumbuh dengan baik.
Sementara Danlanal Maumere, Letkol Marinir Toto Nurcahyanto dari unsure TNI memberikan motivasi kepada semua pemuda di Nagekeo agar tetap semangat dan selalu kompak melestarikan lingkungan.
Pendamping Pemuda Batik Aeramo, Jack Mapa mengatakan, kegiatan penanaman anakan mangrove saat ini merupakan lanjutan Februari 2019.
“Saya tergerak hati untuk bisa mengembalikan eskositem dan tumbuh ke aslinya. Saya mulai kumpul anak-anak dan dukungan teman-teman lain,” ujarnya.
Ia berharap agar Pemerintah Nagekeo gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan pesisir pantai.
“Pemerintah harus mencegah dengan gencar menanam pohon. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah mengikuti kegiatan hari ini,” ujarnya.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba