Kupang, Vox NTT- Ada 4 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabar diserang demam berdarah dengue (DBD) dan telah ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Keempat kabupaten tersebut, masing-masing, Sikka, Lembata, Flotim dan Alor.
Pasca DBD ditetapkan KLB, petugas Dinas Kesehatan Provinsi NTT kemudian turun tangan dan terjun langsung ke empat kabupaten itu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT David Mandala, mengatakan pihaknya telah melakukan langkah-langkah preventif.
Para petugas dari Dinkes NTT sendiri berposisi sebagai koordinator dalam pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan di kabupaten-kabupaten yang telah ditetapkan sebagai KLB.
“Semua turun tangan ke kabupaten dan lakukan kerja sama lintas sektoral. Selain itu mengeluarkan surat edaran Gubernur ke seluruh kabupaten atau kota untuk melakukan langkah-langkah pencegahan,” ungkap David di Kupang, Jumat (31/01/2020).
Dinkes NTT, kata dia, juga memberi bantuan logistik melalui buffer stock yang terdiri dari obat-obatan, insektisida dan alat fogging.
Kemudian, memberi bantuan tenaga teknis berupa dokter ahli, epidemiolog, entomolog dan ahli lingkungan dalam pelaksanaan penanggulangan kasus DBD.
“Pemprov NTT melalui Dinkes langsung turun lapangan lakukan koordinasi lintas sektor. Selain itu, kita juga kirim logistik berupa obat, dokter dan tim ahli,” ujar David.
Ia menambahkan, penyebaran virus dengue di NTT disebabkan oleh curah hujan yang tidak menentu, sehingga nyamuk Aedes Aegypti menyarang bebas.
Oleh karena itu, menurut David, penanggulangan DBD membutuhkan kerja sama lintas sektor untuk pengendalian penyebaran nyamuk Aedes Aegypti yang menyebarkan virus dengue.
“Pencegahan yakni dengan pemberantasan sarang nyamuk, melakukan tiga M (menguras, menutup, mengubur). Selain itu, dengan meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengendalian penyebaran nyamuk sekaligus pengobatan,” katanya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk giat melakukan pengendalian dengan membersihkan lingkungan.
Hampir Seluruh Kabupaten dan Kota
Dari data yang diperoleh per Januari 2020, kata David, hampir seluruh kabupaten/kota di NTT telah ditemukan adanya kasus penyakit demam berdarah.
Dari jumlah kabupaten/kota di NTT, Kabupaten Sikka menempati posisi pertama dengan jumlah penderita DBD sebanyak 252 orang dan yang telah meninggal sebanyak 2 orang.
David mengatakan, beberapa kabupaten telah menetapkan KLB setelah adanya peningkatan jumlah kasus penderita DBD dan adanya kematian akibat penyakit tersebut.
Berikut laporan rekapitulasi harian surveilans DBD kabupaten/kota tahun 2020 (Data: Dinkes Provisni NTT per Januari 2020)
Kota Kupang, penderita ada 85 orang dan tidak ada yang meninggal (P:35 M:0). Kabupaten Kupang, penderita 15 orang dan tidak ada yang meninggal (P:15 M:0). Kabupaten TTS, penderita ada 6 orang dan tidak ada yang meninggal (P:6 M:0).
Kemudian Kabupaten TTU, penderita ada 9 orang dan 1 orang yang meninggal (P:9 M:1). Kabupaten Belu, penderita ada 23 orang dan tidak ada yang meninggal (P:23 M:0). Kabupaten Malaka, penderita ada 1 orang dan tidak ada yang meninggal (P:1 M:0).
Selanjutnya, Kabupaten Alor penderita ada 59 orang dan 2 orang yang meninggal (P:59 M:2). Kabupaten Lembata, penderita ada 74 orang dan 1 orang yang meninggal (P:74 M:1). Kabupaten Flotim, penderita ada 28 orang dan tidak ada yang meninggal (P:28 M:0).
Lalu Kabupaten Sikka, penderita ada 252 orang dan 2 orang yang meninggal (P:252 M:2). Kabupaten Ende, penderita ada 16 orang dan tidak ada yang meninggal (P:16 M:0). Kabupaten Nagekeo, penderita ada 3 orang dan tidak ada yang meninggal (P:3 M:0).
Kabupaten Ngada, penderita ada 5 orang dan tidak ada yang meninggal (P:5 M:0). Kabupaten Matim, penderita ada 2 orang dan tidak ada yang meninggal (P:2 M:0). Kabupaten Manggarai, penderita ada 33 orang dan 1 orang yang meninggal (P:33 M: 1).
Kabupaten Mabar, penderita ada 12 orang dan tidak ada yang meninggal (P:12 M:0). Kabupaten Sumba Timur, penderita ada 15 orang dan tidak ada yang meninggal (P:15 M:0).
Kabupaten Sumba Barat, penderita tidak ada. (P:0 M:0). Begitu juga Sumba Tengah, tidak ada penderita (P:0 M:0). Sedangkan, Kabupaten Sumba Barat Daya, penderita ada 9 orang dan tidak ada yang meninggal (P:9 M: 0).
Kabupate Rote Ndao dan Sabu Raijua, tidak ada penderita DBD (P:0 M:0)
Dari dari tersebut, total penderita (P) di NTT ada 647 orang dan yang meninggal (M) ada 7 orang.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba