Labuan Bajo, Vox NTT- Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Nusa Tenggara Timur (Forkoma PMKRI NTT) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Rumah SVD Ketentang Labuan Bajo, Manggarai Barat pada 11-12 Desember 2021.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus dan anggota Forkoma PMKRI se-Nusa Tenggara Timur. Total keseluruhan anggota yang hadir yakni mencapai kurang lebih 150 orang.
Selain itu, anggota dan pengurus aktif PMKRI Cabang Ruteng dan PMKRI Kota Jajakan Labuan Bajo pun turut menghadiri kegiatan tersebut.
Beberapa perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda) dan anggota legislatif dari beberapa daerah pun juga turut hadir. Mereka adalah Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do, Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, Anggota DPRD Kota Kupang Fraksi NasDem Yuvens Tukung.
Tema yang diangkat pada kegiatan Rakorda kali ini yakni “Konsolidasi Organisasi Berbasis Pengembangan Ekonomi Kreatif demi Terwujudnya Kemandirian Ekonomi Anggota Forkoma PMKRI”.
Ketua Panitia Pelaksana Yoakim Abi menjelaskan, berdasarkan daftar registrasi, DPC Forkoma PMKRI kabupaten/kota se-NTT yang hadir yakni Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Lembata, Malaka, TTU dan Kota Kupang serta Kabupaten Kupang.
Ia pun mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh pengurus dan anggota Forkoma yang hadir mengikuti kegiatan Rakorda.
“Sebagai penyelenggara kegiatan, kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh anggota dan pengurus Forkoma yang hadir. Terima kasih sudah bersedia hadir pada kegiatan ini. Inilah kota super premium dengan segala kelebihan dan kekurangannya,” jelas mantan Ketua PMKRI Cabang Kupang itu.
Senada dengan Yoakim, Ketua Forkoma PMKRI Mabar Jimmy Jehadun berharap agar hasil rekomendasi sidang anggota Forkoma NTT itu dapat membawa kemajuan terhadap internal Forkoma dan eksternal. Itu terutama terhadap daerah Kabupaten Manggarai Barat dan NTT secara umum.
Sementara itu, Ketua DPD Forkoma PMKRI NTT Aloysius Min mengatakan, kegiatan ini merupakan Rakorda pertama yang berlangsung di Labuan Bajo. Untuk itu, ada dua divisi yang dibahas yakni Divisi Organisasi dan Divisi Ekonomi.
Ia juga mengingatkan seluruh anggota dan pengurus Forkoma agar tidak melupakan kaderisasi dan tetap memperjuangkan nilai-nilai keadilan.
“Forkoma ada karena PMKRI. Maka kalau hari ini kita berada bersama itu karena kita pernah tercebur dalam kolam yang sama yakni PMKRI. Jangan sampai Forkoma lupa mengkaderisasi,” tegasnya.
Terpisah, Anggota Forkoma PMKRI Manggarai Almon Jegaut mengapresiasi kekompakan seluruh anggota Forkoma NTT sehingga kegiatan tersebut bisa terselenggara dengan baik.
“Saya mengapresiasi langkah dari Forkoma PMKRI se NTT yang menginisiatif kegiatan ini. Harapannya, berbagai tantangan dan hambatan yang ada bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh Forkoma sehingga bisa menjadi peluang usaha sesuai dengan topik diskusi,” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam proses kegiatan tersebut, masing-masing delegasi dari beberapa Cabang Forkoma PMKRI yang hadir diberi kesempatan untuk memaparkan potensi dan peluang usaha di daerahnya masing-masing. Peluang itu didiskusikan secara bersama oleh peserta yang hadir.
Selain itu, beberapa pemantik diskusi juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Mereka memaparkan materi tentang peluang dan tantangan serta potensi yang penting untuk dijadikan usaha ke depannya di Labuan Bajo dan NTT umumnya.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba