Kupang, Vox NTT–Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa Tenggara Timur mengajukan tiga nama calon pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPR NTT).
Ince Sayuna, sekretaris DPD I Partai Golkar NTT, usai rapat Pleno di Kantor Golkar, Sabtu 06 Juli 2019 menjelaskan, dasar pengajuan nama calon pimpinan DPRD NTT berdasarkan aturan dan mekanisme Partai Golkar yang termuat dalam surat nomor SE -29/Golkar/VI/2019 tentang pedomaan penentuan calon pimpinan DPRD Provinsi. Surat tersebut diteken oleh Dewan Pimpinan Pusat Golkar.
Salam surat rujukan tersebut, DPRD Provinsi terpilih asal Kabupaten TTS itu menyebut ada aturan mainnya.
Misalnya, DPD I wajib mengajukan 3 calon dengan ketentuan, pernah menjadi DPRD sebelumnya dan menjabat sebagai anggota harian dalam kepengurusan Partai.
“Yang lain adalah tidak pernah pindah partai, juga nanti ada poin yang diukur berdasarkan suara dukungan saat Pileg April lalu”, jelasnya.
Sementara tiga nama yang diusulkan yakni, Ince sendiri, Thomas Tiba dari wilayah Flores dan Hugo Rehi Kalembu dari daratan Sumba.
Ketiga nama tersebut akan diputuskan dalam rapat Pleno di tingkat DPP.
Namun, meski menjabat sebagai Sekretaris DPD I Golkar NTT, Ince tidak diikutkan dalam Pleno tingkat DPP lantaran dirinya juga mengajukan nama Pimpinan Dewan NTT.
Golkar NTT Dukung Airlangga Hartanto
Dalam rapat pleno Sabtu, 06 Juli 2019 di kantor DPD I Golkar NTT, Golkar NTT sudah menyepakati akan mendukung Airlangga Hartanto dalam Musyawarah Nasional yang akan diadakan Desember mendatang.
“Kami sudah rapat Pleno tadi, Golkar NTT dukung Air Langga”, kata Ince.
Hal lain yang juga dibahas dalam rapat Pleno 06/07 adalah terkait pembahasan posisi Pimpinan DPRD kabupaten kota se-NTT.
Berdasarkan informasi yang diperoleh VoxNtt.com, Partai Golkar meraih kursi pimpinan di 13 Kabupaten se-NTT.
Jabatan Kursi ketua DPRD diraih di empat Kabupaten yakni, Kabupaten Kupang, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Lembata.
Sedangkan untuk kursi Wakil Ketua, sebanyak 9 Kabupaten yakni, Kabupaten TTU, Belu, Sumba Barat, Manggarai, Nagekeo, Sikka, Alor, Sabu Raijua, dan Rote Ndao.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Irvan K