Ende, Vox NTT-Pulau Flores dan Lembata dipastikan aman dari ancaman virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Ende, drh. Yulius Umbu Hunggar, saat mengikuti telekonferensi dengan instansi terkait dalam upaya pencegahan ASF di Nusa Tenggara Timur, Rabu (22/04/2020) lalu.
Pengawasan yang dilakukan Karantina Pertanian Ende tidak sepenuhnya bisa menjamin keberlangsungan Pulau Flores dan Lembata bebas dari virus ASF karena terbatasnya pejabat karantina.
Perlu koordinasi dengan instansi lain yang memiliki otoritas di pelabuhan, seperti Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Laut dan pengelola alat angkut (kapal).
“Keterbatasan sumber daya manusia menjadi kendala sehingga perlu dilakukan langkah-langkah koordinasi dengan dinas terkait seperti dinas peternakan, KP3, Syahbandar, dan pengelola alat angkut. Peran tokoh masyarakat pun penting untuk menyosialisasikan dampak kematian penyakit ASF terhadap ternak babi dan perekonomian tentunya,” kata Yulius dalam siaran tertulis, Jumat (24/04/2020).
Saat ini, kata Yulius, penyebarannya masih terhambat karena adanya protokol wabah Covid-19 sehingga lalu lintas babi pun menurun.
Menurutnya, penanganan untuk memutus mata rantai ASF ini salah satunya yaitu di pulau atau daerah yang telah terjangkit segera dilakukan pemusnahan massal. Hal tersebut tentunya untuk mencegah penularan ke Pulau Flores dan Lembata.
“Misalnya pemerintah melalui dinas setempat menyiapkan anggaran untuk ganti rugi babi ternak yang dimusnahkan. Saat ini populasi babi sedang menurun, jadi anggaran untuk kompensasi bila pemusnahan massal tidak terlalu besar,” tutur Yulius.
Yulius menekankan juga yang terpenting adalah kesadaran masyarakat. Peranannya yaitu tidak melalulintaskan babi ternak maupun produk olahannya dari daerah terjangkit, seperti dari Pulau Timor.
“Ke depannya Pulau Flores dan Lembata bisa menjadi salah satu penyuplai kebutuhan daging babi. Saya perhatikan di Flores ini ternak babi masih sehat. Harus tetap dijaga supaya tidak terjangkit ASF,” pungkasnya.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba