Betun, Vox NTT- Menjelang Pilkada Malaka tahun 2024, ada pendatang baru yang tampaknya sudah siap bersaing dengan Simon Nahak sebagai petahana.
Pendatang baru ini bukan sekadar isu atau gosip di akar rumput. Dia juga sudah mulai menebar baliho hampir di semua titik dan sudut di Kabupaten Malaka.
Kesimpulannya, pendatang baru ini serius maju sebagai penantang Simon Nahak sang petahana nanti di Pilkada Malaka 2024.
Menarik untuk dibahas. Siapakah dia?
Dia adalah putra terbaik Kabupaten Malaka, Blasius Seo.
Kader pemimpin Kabupaten Malaka ini berasal dari Biudukfoho, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka.
Nama Blasius Seo mungkin masih asing di telinga masyarakat Malaka. Namun sesungguhnya, alumnus Seminari Lalian Atambua ini adalah kader potensial yang layak menjadi Bupati Malaka di periode berikutnya.
Blasius Seo lahir pada tanggal 26 Mei 1965 dan menghabiskan masa kecilnya di Biudukfoho, Rinhat.
Blasius sendiri adalah anak ke-4 dari 5 bersaudara dari pasangan suami – istri Yakobus Klau Seko dan Angela Neno Tafuli. Ayah Blasius berasal dari Umatoos sedangkan ibunya berasal dari Biudukfoho.
Pada tahun 1971 – 1976 Blasius Seo menamatkan pendidikan dasarnya di SDK Biudukfoho.
Setelah itu, di tempat yang sama, Blasius melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Stella Maris Biudukfoho hingga berhasil tamat di tahun 1980.
Karena mempunyai cita – cita menjadi seorang imam, Blasius Seo yang dari pelosok Kabupaten Belu (kini Malaka) saat itu, akhirnya harus melanjutkan pendidikan menengah atas di Atambua.
Satu – satunya seminari menengah saat itu di daratan Timor adalah Seminari Lalian. Sebagai anak petani dari kampung, sekolah di Seminari Lalian adalah kebanggaan tersendiri dan keluarga di kampung.
Empat tahun lamanya pendidikan di SMA Seminari Lalian, Blasius Seo akhirnya berhasil tamat di tahun 1984. Saat itu, Blasius Seo makin kuat cita-citanya ingin menjadi seorang imam katolik.
Tanpa menunggu lama, di tahun yang sama Blasius Seo akhirnya harus merantau ke tanah Flores, tepatnya di Seminari Tinggi Ritapiret, Maumere.
Di sana selama setahun Blasius Seo menjalani masa orientasi rohani, sebelum melanjutkan pendidikan di Ledalero. Saat itu tahun 1984, Blasius Seo resmi dipanggil Frater (calon imam).
Singkat cerita, Blasius Seo menyelesaikan pendidikan sarjana filsafatnya pada tahun 1989 di STTK Ledalero dan memilih menjadi awam.
Menjadi Guru dan Legislatif
Setelah menyandang gelar filsafat, Blasius Seo pun mulai merintis karir di dunia pendidikan. Mantan frater Blasius Seo pun menjadi guru di beberapa sekolah di Kabupaten Sikka.
Blasius Seo pernah menjadi pengajar di STM Karya Maumere (1989 – 1993), SMIP St. Thomas Maumere (1993 – 1995), SPM Yapen Rays Maumere (1994 – 2004).
Rupanya ada peluang di bidang politik. Pada tahun 1999, Blasius Seo resmi menjadi anggota DPRD di Kabupaten Sikka dari partai PDI Perjuangan.
Bukan hal yang biasa karena sejatinya Blasius Seo adalah pendatang di Kabupaten Sikka.
Namun berdasarkan pengalaman dan pelayanan dengan hati yang tulus, Blasius Seo dipercaya oleh PDI Perjuangan Kabupaten Sikka menjadi anggota DPRD. Tidak hanya satu periodik saja.
Di periode berikutnya (2004 -2009) putera terbaik Kabupaten Malaka itu berhasil terpilih lagi menjadi wakil rakyat di tanah Flores Kabupaten Sikka. Lagi – lagi oleh PDI Perjuangan.
Setelah itu, Blasius Seo kembali berkarir di dunia pendidikan. Tercatat di riwayatnya, pada tahun 2010 hingga 2012, Blasius Seo menjadi staf dosen di Unika Maumere.
Di tahun yang sama, Blasius Seo kembali ke tanah Timor. Bersama istrinya, Deliana B. Cesar Dasilva, dia mendirikan sekaligus menjadi St. Agustinus Kefamenanu.
Maju sebagai Calon Bupati Malaka
Diketahui, Blasius Seo ternyata kader senior PDI Perjuangan. Putra Biudukfoho itu tercatat sebagai aktivis PDI pro Megawati Soekarnoputeri pada tahun 1997 hingga 1999.
Sebagai kader PDI Perjuangan, dirinya siap maju sebagai bakal calon bupati Malaka penantang Simon Nahak yang kini menjabat sebagai Bupati Malaka.
Menurut Blasius Seo yang kini balihonya bertebaran di berbagai sudut Kabupaten Malaka, niatnya cuman satu apabila ditetapkan sebagai calon bupati dan terpilih sebagai Bupati Malaka. Blasius Seo ingin memajukan Kabupaten Malaka diberbagai aspek dan bidang.
“Bersatu menuju Malaka maju,” kata Blasius Seo singkat.
Ditanya soal calon wakil pendamping, dirinya enggan menyebut nama sosok calon wakil bupati yang hendak berpasangan dengan dirinya.
“Masih sementara tahap survei, baik saya secara pribadi dan beberapa figur lain sebagai calon wakil bupati,” ungkap Blasius Seo mantap.
Menurut Blasius Seo, soal partai politik dirinya tidak ragu. Sebagai politisi senior, dirinya lebih mementingkan sosialisasi dan respons masyarakat.
“Tentu ada partai pengusung. Saya politisi dan tahu soal itu. Kita survei dulu. Tapi pada intinya, saya siap maju sebagai calon Bupati Malaka,” kata Blasius Seo.
Untuk sementara, hanyalah Blasius Seo sebagai pendatang baru yang berani menebar baliho bakal calon bupati di Kabupaten Malaka.
Singkat kata, Blasius Seo adalah penantang yang siap berkompetisi di Pilkada Malaka bersama Simon Nahak yang sudah pasti sebagai petahana.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi