*) Puisi-Puisi Melki Deni  Kenari di bawah Hujan Renyai  Di samping taman kampus; hujan renyai bertari lagi,  tersembunyi di bawah…

*) Cerpen Melki Deni Senja selalu memungut hal-hal yang berbeda tentang orang-orang yang berbeda dengan bahasa yang berbeda-beda. Senja kali…

*) Cerpen Melki Deni  “Kita sedang berada di Labuan Bajo, tempat Komodo tinggal, ‘kan?” tanya Silvano di tengah gemuruh ombak…

*) Puisi-Puisi Melki Deni * Doa Seorang Pelacur Kecewa memang ekor terkeren dari perjuangan keras. Ia selalu menari dari belakang,…

*)Puisi-Puisi Melki Deni Yang Tak Berkesudahan Tak semua kita mau abadi dalam sejarah. Entah disembunyikan dari kertas-kertas tua, namun berbisik…

Puisi-Puisi Melki Deni* Menari di Penjara Kita sedang dipenjara di dalam ruang yang sama. Semua orang mau diselamatkan dalam sejarah…

*)Puisi-puisi Melki Deni Baca Warta Hari Ini? Tadi pagi, aku lihat gerombolan manusia mengobarkan obor-obor di tengah kota. Kepalanya bercat…

*)Puisi-Puisi Melki Deni Zaman Kemurungan Sejak dulu sabda kelahiraan membosankan, Datang, bertamu, dan pergi. Itu saja. Kelahiran berarti kemartian subu.…