Bajawa, Vox NTT– Seorang guru di salah satu SD dalam kota Bajawa, Kabupaten Ngada berinisial HOW akhirnya harus berurusan dengan polisi.
Guru SD yang masih berstatus honorer itu dipolisikan lantaran diduga telah melakukan penipuan berkedok pegawai bank lewat akun facebook.
Drama penipuan HOW bermula saat dirinya membuat akun facebook palsu atas nama Atik Fransiska dan Arsi Putri Sulung.
Parahnya lagi, kedua akun palsu tersebut memuat foto profil orang lain. Foto yang dicaplok HOW adalah milik Krensia Yuniarti Idin alias Aci yang bekerja di Bank Mandiri Bajawa.
Lewat dua akun facebook yang telah terpampang foto Aci tersebut, HOW melancarkan modus penipuannya.
Ia diduga telah merayu dan membujuk orang-orang yang berteman dengan akun palsu tersebut untuk memberikan sejumlah uang.
Tak terima dirinya dicemar di media sosial, Aci kemudian mengambil pilihan untuk melaporkannya ke Polres Ngada.
“Modus pelaku ini dengan membuat akun FP (Foto Profil) atas nama Krensia Yuniarti alias ACI yang bekerja di Bank Mandiri Bajawa, berikutnya profilnya sebagai akun FP-nya. Dari situlah penipuan mulai dilakukan pelaku,” kata Kapolres Ngada AKBP Andy Nurwandy melalui Kasat Reskrim Polres Iptu Ridwan Kepada VoxNtt.com melalui pesan Whats App, Kamis (9/3/2017).
Iptu Ridwan mengatakan, diduga aksi penipuan oleh HOW sudah lama menggunakan media sosial (Medsos) Facebook. Itu dilkukan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Atik Fransiska dan Arsi Putri Sulung.
“Seolah-olah akun tersebut adalah milik korban, sehingga korban melaporkan peristiwa yang memuat foto korban pada akun palsu tersebut. Terduga mendapat foto korban dengan cara mengunggah foto korban dari akun milik korban, lalu foto tersebut dimuat dalam satu akun yang di buat oleh pelaku. Dari ke dua akun tersebut terduga pelaku merayu dan membujuk orang yang berteman pada akun palsu tersebut untuk memberikan sejumlah uang. Untuk sementara kita masih melakukan penyelidikan dugaan kasus ITE yang dilakukan oleh pelaku itu,” jelas Iptu Ridwan.
Dikatakan, hingga kini pelaku masih dilakukan interogasi oleh penyidik. Petugas telah mengamankan 2 buah HP milik pelaku yang digunakan untuk mengoperasikan kedua akun palsu tersebut. (Arkadius Togo/VoN)