Ende, Vox NTT-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Indonesia Cabang Ende melakukan aksi solidaritas di seputaran Kota Ende, Kabupaten Ende NTT, Sabtu (9/9/2017).
Para mahasiswa ini mengecam tindakan Pemerintah Myanmar yang dianggap tidak manusiawi terhadap Rohingya.
Aksi solidaritas HMI diusung dengan berbagai poster yang bertuliskan hentikan pembantaian masyarakat etnis Rohingya di Myanmar.
HMI Cabang Ende menyatakan bahwa setiap manusia mempunyai hak hidup di muka bumi. Untuk itu, mereka menolak segala bentuk penindasan terhadap Rohingya.
“HMI bicara soal kemanusiaan, bicara soal hak terhadap masing-masing orang. Rohingya punya hak hidup di muka bumi. Untuk itu, kami mendesak agar Pemerintah Myanmar segera menghentikan segala tindakan kekerasan dan penindasan terhadap Rohingya,” kata Mohammad Zulkifli, Ketua HMI Cabang Ende dalam orasinya di simpang lima Ende.
Selain itu, HMI menuntut Pemerintah Indonesia untuk segera merespon serta mencari solusi terhadap persoalan kemanusiaan yang terjadi di Myanmar.
Apabila solusi tidak diindahkan, maka HMI mendesak Pemerintah Indonesia memutus hubungan kerja dengan Negara Myanmar.
“Kami minta masyarakat Kabupaten Ende untuk bersama-sama menyerukan ini dan peduli terhadap sesama yang ditindas,” kata Zulkifli.
Selain aksi solidaritas, HMI juga melakukan penggalangan dana membantu kehidupan rakyat etnis Rohingya. Penggalangan dana tersebut terjadi di sejumlah titik dalam kota.
“Kita sumbang untuk Rohingya dan kita kirim melalui rekening organisasi aksi cepat tanggap. Kami minta masyarakat Ende untuk menyisihkan bagi sesama manusia,” tutur dia. (Ian Bala/AA/VoN)