Labuan Bajo, Vox NTT- Siapa yang tidak mengakui keindahan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT?
Bagi Anda yang pernah bertandang ke kota di ujung barat Pulau Flores itu pasti terpesona dengan keindahan alamnya.
Komodo, ya! Itulah yang selalu disebut orang ketika mendengar kata Labuan Bajo.
Nama Komodo juga sudah masuk dalam daftar sebagai salah satu dari 7 keajaiban baru di dunia beberapa tahun lalu.
Komodo tinggal di Pulau Komodo. Masyarakat sering menyebutnya Loh Liang.
Jarak Labuan Bajo menuju Loh Liang cukup jauh. Bisa ditempuh sekitar 2 sampai 3 jam menggunakan speed boot.
Di dalam Loh Liang kita bisa melihat banyak Komodo. Selain Komodo, ada juga ole-ole yang telah disiapkan oleh penduduk Pulau Komodo sendiri yang telah lama berusaha di bidang souvenir yaitu berupa Patung Komodo.
Siapa sangka di balik keindahan Patung Komodo yang dipajang di Loh Liang, dihasilkan dari tangan-tangan pemahat yang sangat sabar dan lembut. Salah satunya Mustakin.
Mustakin, salah satu penduduk Pulau Komodo sudah 11 tahun menekuni pekerjaan sebagai pengrajin Patung Komodo.
Pria berusia 40 tahun ini menghabiskan kesehariannya dengan memegang gergaji dan pahat untuk membuat Patung Komodo dari kayu Waru Laut.
Patung Komodo yang dibuat oleh Mustakin merupakan karya yang akan dijadikan sebagai sumber mata pencariannya untuk memenuhi kebutuhan istri dan keempat anaknya.
Patung Komodo yang dibuat Mustakin bervariasi. Untuk patung yang ukuran kecil dengan panjang 10 cm dapat dia kerjakan dengan waktu sehari.
Patung Komodo yang berukuran sedang dengan panjang 30 cm dapat dikerjakan dengan waktu 3 hari. Sementara patung yang berukuran besar dengan panjang 2 meter dapat dikerjakan dengan waktu 1 minggu.
Setiap hasil karya Mustakin dipajang di Loh Liang dan dibandrol dengan harga mulai dari Rp 50.000 sampai dengan Rp 5.000.0000.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba