Betun, Vox NTT- Desa Numponi adalah salah satu desa di Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka.
Desa ini dihuni oleh dua suku besar di daratan Pulau Timor yakni Suku Dawan dan Suku Tetun Timor.
Untuk pelayanan kesehatan, Desa Numponi masuk dalam pelayanan Puskesmas Seon, Malaka Timur.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Numponi Alfons Yan Molo mengungkapkan di tahun anggaran 2019 ini aliran Dana Desa difokuskan pada bidang kesehatan.
Kebijakan ini dilakukan karena masih banyak warga Desa Numponi yang belum mendapatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang memadai.
Untuk melanjutkan misi kesehatannya, Kades Alfons Yan Molo bekerja sama dengan Puskesmas Seon membangun jamban atau WC gratis secara bergilir.
Masyarakat juga melakukan arisan jamban permanen.
Terpantau, Senin (16/12/2019), dibantu Kepala Puskesmas Seon Giovani Seran ada 4 jamban dikerjakan secara gotong-royong oleh aparat Desa Numponi dengan warga calon penerima bantuan jamban gratis.
Jamban ini merupakan hasil arisan para aparat Desa Numponi dan Puskesmas Seon.
“Hari ini targetnya 4 jamban di Dusun Tesikmurak. Kita dibantu oleh Puskesmas Seon sebagai pendamping kesehatan dan mereka juga ikut menyumbangkan tenaga dan dana sedikit untuk melancarkan pekerjaan swadaya ini,” ungkap Alfons kepada VoxNtt.com di lokasi pekerjaan pembuatan jamban Dusun Tesikmurak.
Kepala Puskesmas Seon, Giovani Seran mengapresiasi terobosan baru dari Kepala Desa Numponi.
Menurutnya, terobosan ini sangat membantu Puskesmas Seon dalam hal pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Itu terutama di Desa Numponi.
“Arisan jamban ini diluncurkan Pemerintahan Desa Numponi. Kami dari Puskesmas Seon berterima kasih kepada Kepala Desa Numponi dan sangat mendukung hal ini, di mana untuk menunjang STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) pada pilar pertama,” tutur Giovani.
Salah satu warga penerima bantuan arisan jamban, Magdalena Ku juga berterima kasih kepada Pemdes Numponi yang sudah membantu keluarganya mendapatkan jamban gratis.
“Terima kasih Pemerintahan Desa Numponi. Kami akan rawat jamban ini dan mulai hidup sehat,” ungkap Magdalena.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba