Kefamenanu, Vox NTT-Polemik antara pimpinan DPRD TTU dan anggota akhirnya sudah diselesaikan.
Sebelumnya, polemik tersebut berujung disegelnya ruang kerja tiga pimpinan DPRD TTU sejak Kamis 28 Januari 2021 lalu.
Polemik berakhir ditandai dengan dibukanya kayu segel ruang kerja para pimpinan DPRD TTU, Senin (01/02/2021).
Pantauan VoxNtt.com, sebelum segel dibuka, terlebih dahulu dilakukan rapat tertutup antara pimpinan DPRD TTU dan ketua fraksi, serta anggota dewan.
Rapat tertutup yang tampak dari luar berjalan cukup alot tersebut digelar di ruang rapat komisi II.
Setelah mencapai kata sepakat, para pimpinan DPRD dan anggota akhirnya berdamai.
Perdamaian itu ditandai dengan saling bertukar dan meminum dua botol sopi.
Kemudian palang kayu segel ruangan pimpinan dibuka.
Tampak pula, sejumlah anggota kepolisian berjaga-jaga di dalam gedung DPRD TTU sejak pagi hari hingga dibukanya segel pintu ruangan pimpinan.
Ketua DPRD TTU Hendrik Frederik Bana menjelaskan, dalam rapat tertutup tersebut, pihaknya telah sepakat untuk berdamai secara kekeluargaan.
Dalam rapat tersebut pun telah disepakati untuk tidak saling menyalahkan pihak manapun. Namun kedua belah pihak saling menyadari kekeliruan bersama.
“Kita saling memaafkan dengan harapan peristiwa seperti ini tidak akan lagi terulang, perbedaan itu pasti ada tapi endingnya juga pasti akan baik,” tutur politisi Partai NasDem itu dalam konferensi pers yang digelar di ruang rapat pimpinan DPRD TTU.
BACA JUGA: Ruang Pimpinan DPRD TTU Disegel, Ini Penyebabnya
Senada dengan Hendrik anggota DPRD TTU dari Fraksi Indonesia Sejahtera Marianus Lay Manek mengaku, polemik antara pimpinan dan anggota dewan telah usai.
Ia berharap polemik tersebut juga menjadi bahan evaluasi bersama, sehingga kekurangan yang ada selama tahun 2020 bisa diperbaiki. Hal yang baik diharapkan bisa ditingkatkan pada tahun 2021.
“Saya berharap untuk tahun 2021 ini akan lebih baik lagi,” ujar politisi Perindo itu.
Ketua Fraksi Ampera Leonard Naibobe mengaku momentum tersebut merupakan hari yang sangat istimewa l karena bisa diselesaikan secara musyawarah mufakat.
Leo pun menitipkan pesan kepada pimpinan DPRD agar dapat merangkul seluruh anggota, sehingga bisa bekerja sama dengan baik membangun Kabupaten TTU.
“Momentum ini saya lihat memang sederhana saja tapi bagi Ampera ini sangat mewah sekali,” tuturnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba