Ruteng, Vox NTT- Seorang pria tanpa identitas yang jelas menempati sebuah lahan milik salah satu warga di wilayah Desa Jaong, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (02/02/2023).
Pria tersebut mengenakan jaket berwarna merah dan bercelana panjang warna putih kusam. Ia diduga tidak bisa berbicara atau berkomunikasi.
Kabar keberadaan orang tak dikenal itu awalnya diketahui oleh salah satu warga desa setempat yang merupakan pemilik lahan.
Ia awalnya berniat pergi ke kebun untuk membersihkan lahan yang telah ditanami berbagai macam tanaman termasuk tanaman cengkih.
Sesampai di kebun tersebut, dirinya merasa kaget lantaran melihat pria tanpa identitas sedang menempati pondok yang telah dibangunnya sejak lama.
Tidak hanya menempati pondok, lelaki itu juga terlihat aktif membersihkan kebun sekitar dengan menggunakan peralatan berupa sabit yang ia bawa sendiri.

Merasa ada yang aneh, pemilik lahan memanggilnya beberapa kali dan mengajak berkomunikasi dengan baik untuk menanyakan asal pria tak dikenal itu.
Alhasil, dia tidak mendapatkan jawaban kepastian tentang informasi pria itu karena dia tidak mampu berbicara. Ia hanya terlihat aktif membersihkan kebun.
Melihat situasi tersebut, pemilik lahan menginisiatif untuk melaporkan keberadaan orang tak dikenal ke pihak pemerintah desa setempat.
Pada Kamis (02/02/2023) pagi, segenap aparat desa setempat langsung pergi menyambangi kebun yang letaknya cukup jauh dari pemukiman warga.
Floribertus Bebok, Kades Jaong menyampaikan bahwa pria itu diduga sudah menempati pondok dan membersihkan kebun sejak beberapa hari sebelumnya.
Tidak hanya itu, Floribertus juga menyampaikan bahwa pria itu tidak mempunyai identitas kependudukan yang jelas dan hanya bertahan hidup dengan mengonsumsi buah pisang dan nanas.
Pemerintah desa setempat menurut Floribertus, cukup kesulitan menggali informasinya lantaran yang bersangkutan tidak mampu berkomunikasi sama sekali.
Ia kemudian mengharapkan kepada semua pihak untuk membantu mencari tahu keluarga dan asal usul pria tersebut.
“Keberadaan yang bersangkutan di sini diperkirakan sudah 3 atau 4 hari yang lalu. Beliau bertahan di pondok ini dengan mengkonsumsi buah pisang dan nanas. Beliau tidak bisa diajak berbicara dengan melambaikan tangan namun beraktivitas membersihkan kebun,” ujar Floribertus.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba
Komentar