Betun, Vox NTT- Produk tenun milik kelompok tenun yang bernaung di bawah Koperasi Jasa Ekonomi Digital Indonesia (KDI) Cabang Malaka “banjir” pesanan, meski virus corona atau Covid-19 tengah mewabah.
KDI Cabang Malaka merupakan koperasi binaan Emanuel Bria, bakal calon Bupati Malaka.
Data yang diperoleh VoxNtt.com, Per Mei 2020 ini, kelompok tenun ikat Malaka tersebut mendapatkan pesanan 200 lembar kain dari Pemuda Katolik Komisariat Daerah Banten. Ditambah lagi ada pesanan 800 lembar salendang dari pembeli yang berbeda.
Ketua KDI Malaka Veny Seran mengaku sangat gembira dan berterima kasih kepada Pemuda Katolik Komisariat Daerah Banten yang sudah memesan tenun ikat hasil kreasi anggota kelompoknya.
“Kami sangat bersyukur karena Pemuda Katolik Komda Banten sudah memesan 200 tenun dari mama-mama Malaka. Apalagi ditengah situasi pandemi Covid-19 ini. Hal ini juga sangat membantu ekonomi keluarga para penenun. Mereka terus menghasilkan uang dari rumah dengan menenun,” ucap Veny kepada VoxNtt.com, Kamis (21/05/2020).
Veny pun mengajak masyarakat untuk memesan tenun Malaka, meski memang di tengah wabah Covid-19.
Kelompok tenun KDI Malaka, kata dia, siap untuk menenun dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.
“Membantu mendapatkan orderan tenun Malaka adalah cara kita membantu keluarga-keluarga Malaka di tengah pandemi Covid-19,” kata Veny.
Terpisah, Ketua Pemuda Katolik Komda Banten Alex Leonardo mengaku bersyukur jika memang orderan kain tenun bersama rekan-rekannya bisa menjadi berkat bagi ibu-ibu di Kabupaten Malaka.
“Kami sangat bersyukur telah menjadi berkat bagi mama-mama penenun di Kabupaten Malaka, NTT yang telah menenun salendang dengan tulisan Pemuda Katolik,” kata Alex saat dihubungi VoxNtt.com melalui teleponnya.
Menurut dia, kain tenun khas Malaka ini memang sengaja dibuat khusus untuk menyambut Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan digelar di Riau pada Mei 2020.
Pada momentum tersebut juga akan diadakan pameran UMKM dari seluruh kader Pemuda Katolik di Indonesia.
”Tapi tertunda karena situasi pandemi Covid-19,” kata Alex.
Selain Pemuda Katolik Komda Banten, KDI Malaka juga sudah memperoleh pesanan sebanyak 800 salendang dari pembeli lain.
Elisabet Seuk, salah satu Ketua Kelompok tenun binaan KDI Malaka asal Desa Lakulo, Kecamatan Weliman mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukurnya karena kehadiran koperasi itu membantu dia untuk mendapatkan tambahan penghasilan bagi keluarga.
“Kami sangat bersyukur karena kehadiran KDI di Malaka dapat membantu kami untuk memperoleh penghasilan tambahan bagi keluarga melaui kegiatan menenun,” ujar Elisabet.
Tenun Ikat Malaka Terkenal di Mana-mana
Ketua KDI Malaka Veny Seran mengatakan, produk tenun ikat NTT, khususnya tenun ikat Kabupaten Malaka yang sudah dikenal di mana-mana karena nilai seni dan budayanya.
Di Malaka, kabupaten yang mekar dari Kabupaten Belu, dikenal memiliki motif tenunan yang beragam dengan kisahnya yang unik dan tersebar di-12 kecamatan.
Melihat potensi tersebut KDI Cabang Malaka, kata Veny, berhasil membentuk 86 kelompok tenun. Anggotanya terdiri dari kaum ibu.
“Total anggota kelompok tenun yang didampingi KDI Malaka saat ini 860 orang,” ungkapnya.
Ia menambahkan, KDI didirikan oleh relawan-relawan Jokowi. Mereka tergabung di dalam Benteng Jokowi (BeJo) dan dideklarasikan pada September 2019 lalu.
Salah satu deklaratornya adalah Emanuel Bria, yang sekaligus menjadi Ketua KDI NTT.
Perintis KDI di Malaka ini juga adalah politisi PKB yang sedang mengikuti proses pencalonan pada Pilkada Malaka mendatang.
Emanuel Bria mengungkapkan bahwa KDI koperasi binaannya memang relatif baru.
Sesuai namanya ia dan teman-temannya ingin mengkombinasikan prinsip-prinsip koperasi dengan perkembangan dunia digital.
“Koperasi ini relatif baru dan sesuai namanya kami hendak mengkombinasikan prinsip-prinsip koperasi dengan perkembangan dunia digital sekarang,” ujarnya.
Untuk memberdayakan kelompok-kelompok tenun tersebut, lanjut Eman, KDI Malaka terus mencari peluang pasar.
Salah satu yang sudah memesan produk tenunan Malaka, kata dia, adalah Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Banten.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba